Jakarta –
Kendaraan listrik (PHEV) buatan BYD sudah terdaftar di Indonesia. Apakah BYD tertarik menjual mobil PHEV di Indonesia?
BYD tak ingin hanya bermain di segmen kendaraan listrik berbasis baterai. Secara global, BYD memiliki kendaraan listrik hibrida (PHEV) yang disebut teknologi DM-i.
Teknologi hybrid DM-i nampaknya akan masuk ke Indonesia. Buktinya, BYD mencatatkan desain mobil berteknologi DM-i. Paten desain terdaftar dalam Berita Resmi Desain Industri. 56/DI/2024 yang diterbitkan oleh Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dalam dokumen tersebut, BYD Company Limited telah mendaftarkan desain SUV yang diyakini memiliki teknologi PHEV atau DM-i. Desain yang didaftarkan mirip dengan mobil BYD Song L DM-i PHEV yang diluncurkan di China baru-baru ini.
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan BYD mendukung penuh segala macam perubahan energi yang direncanakan pemerintah. Ini termasuk kendaraan listrik murni atau PHEV.
Faktanya, jika menyangkut implementasi global NEVs (New Energy Vehicles), termasuk PHEVs. Dan pengalaman banyak negara menunjukkan kontribusi PHEV dan EV yang tinggi dalam transisi energi, terutama di wilayah geografis dan jumlah penduduk. ada syaratnya,” kata Luteru kepada detikOto, Senin (14/10/2024).
Luther menegaskan, BYD merupakan pemain utama dalam bisnis NEV. Menurut dia, tergantung lini produknya, mobil berteknologi PHEV atau DM-i milik BYD bisa masuk ke Indonesia.
Namun kebijakan yang baik untuk mendukung persaingan tetap diperlukan, apalagi jika mereka berharap dapat menyesuaikan harga kendaraan ICE (kendaraan bermesin invensional) untuk mempercepat transisi, ujarnya. Tonton video “Review Lengkap BYD M6 Unggul: Perlombaan Menjadi Jutawan Mobil Listrik” (rgr/dry)