Jakarta –
Lebih dari 30 pasangan bersaing sebagai pahlawan super. Para suami mengajak istrinya mengatasi berbagai rintangan bahkan berdandan seperti pahlawan.
Melansir AP, Senin (14/10/2024), para suami berkompetisi dalam Kejuaraan Menggendong Istri untuk membawa istrinya melewati rintangan sejauh 254 meter. Tak hanya berlari, mereka juga melewati serangkaian rintangan, antara lain menceburkan diri ke air, melompati lumpur, dan mengarungi lumpur.
Menariknya, mereka menggendong pasangannya seperti sedang membawa sekarung penuh kentang. Setelah diselidiki, asal muasal permainan ini berasal dari sejarah yang tidak masuk akal secara politis.
Permainan ini didasarkan pada legenda Finlandia abad ke-19 tentang seorang pria bernama Ronkanen si Perampok. Menurut situs Wife-carrying.org, pria ini dikenal sering menyerang desa dan melarikan diri dari wanita.
Meski berlatar belakang sejarah kelam, kini kompetisi tersebut kembali dijadikan tontonan. Acara di Finlandia secara tradisional menampilkan peserta laki-laki yang memimpin perempuan. Meski gelar tersebut disandang oleh istri, pasangan yang belum menikah juga diperbolehkan untuk berpartisipasi.
Salah satu kontestan mengikuti kompetisi dengan berpakaian seperti Tuan. Luar biasa, sementara istrinya berpakaian seperti Ny. Luar biasa dari film Mr and Mrs. Luar biasa. Saat memasuki arena, mereka disambut oleh penonton dari kedua sisi lintasan di Sunday River Ski Resort.
Sebagian besar peserta menggunakan teknik mengangkat yang tidak biasa. Artinya, gendong pasangan Anda sebagai tas ransel dan ransel. Hal ini untuk memastikan lengan pelari bebas bergerak agar tetap lincah.
Peserta akan basah dan berlumpur. Sebagian besar berhasil mendaki bukit berumput, namun ada juga yang tersandung lumpur.
Parade kompetisinya tidak hanya menarik, begitu pula hadiahnya. Pemenangnya akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar lima kali berat badan beruang dan istrinya. Artinya, semakin berat badan seorang wanita, semakin banyak pula hadiah yang akan diterimanya. Namun, semakin berat seorang wanita, semakin banyak pula beban yang dipikulnya.
Bahkan mendapatkan penghargaan pun konyol. Setelahnya, istri pemenang ditempatkan di salah satu sisi timbangan seperti cermin yang diseimbangkan pada kaleng bir.
“Kami datang setiap tahun untuk bersenang-senang,” kata Wade Portfield, seorang peserta dari Kuba, New York.
“Peluang kami untuk menang sangat jarang. Hampir semua orang saling menyemangati dan itu sangat menyenangkan,” tambahnya. Saksikan video “Video: AS mengutuk serangan Israel terhadap bangunan sipil Lebanon” (wk/fem)