Batavia –

Rahasia dan misteri lumba-lumba terungkap. Lumba-lumba akan tertawa saat bermain satu sama lain, sekaligus sebagai cara untuk menghindari kesalahan.

Mengutip Roncus, Kamis (17/10/2024), tertawa merupakan cara mudah seseorang menghindari kesalahan. Lumba-lumba rahim mungkin menggunakan strategi serupa saat bermain satu sama lain, menurut sebuah studi baru.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal iScience ini menunjukkan vokalisasi terbuka lumba-lumba yang bisa disamakan dengan “tertawa” saat mereka bermain.

Untuk melaksanakan penelitian ini, tim ilmuwan dari institut di Italia dan Prancis mengamati 11 lumba-lumba di Roma di Zoomarin dan 11 lumba-lumba lainnya di Planet Sauvage, di Prancis barat, bermain satu sama lain dengan majikannya dan secara terpisah.

Para peneliti menemukan bahwa mamalia laut hampir selalu tersenyum saat berada di hadapan sahabatnya. Teman-teman juga tertawa.

Mereka bilang itu menunjukkan suatu bentuk komunikasi. Para lumba-lumba pun saling tertawa untuk mencegah permainan berubah menjadi perkelahian akibat miskomunikasi.

Meskipun ekspresi mereka menyerupai senyuman manusia, pakar komunikasi lumba-lumba Heather Hill, seorang profesor psikologi di Universitas Saint Mary di San Antonio, Texas, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, memperingatkan agar tidak melakukan ekstrapolasi.

“Saya pikir lumba-lumba merespons dengan mulut terbuka dalam situasi bermain, dan alasannya tampaknya merupakan bentuk komunikasi. Saya menyebutnya tawa yang tidak nyaman, karena mereka juga menggunakan mulut terbuka dalam banyak konteks lainnya,” ujarnya.

Dia mengaitkan penggunaan pose tersebut dengan aktivitas agresif, menyendiri, dan menyenangkan.

Manusia menyukai lumba-lumba karena keceriaannya, kehidupan sosialnya, dan komunikasi timbal baliknya yang kompleks.

Mereka mempunyai banyak cara untuk bermain bersama, seperti melompat, melompat atau berguling-guling di air, memukul permukaan air dengan ekornya, berkelahi atau muncul ke permukaan ombak.

Namun, terlepas dari reputasi lumba-lumba sebagai hewan yang suka bermain, penampilan mereka dalam bermain belum pernah dieksplorasi sebelumnya, meskipun ada penelitian terhadap mamalia lain, seperti manusia dan monyet, yang berbagi suara terbuka dan tawa lucu.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan umumnya percaya bahwa perilaku ini berasal dari modul yang benar-benar menggigit tanpa adanya kontak sebenarnya.

Para peneliti dalam penelitian terbaru menemukan bahwa 92% lumba-lumba menggunakan ekspresi ekspresif ketika mereka bermain satu sama lain, bukan dengan manusia atau sendirian. Tonton video “Video: Gambar lumba-lumba di Losinj yang bertahan hidup dalam kondisi perubahan iklim” (msl/fem)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *