Jakarta –
Ancaman bom palsu telah membuat pusing empat maskapai penerbangan India. Sebanyak 19 penerbangan terkena dampaknya.
Menurut BBC, penerbangan Air Akasa menuju kota Bengaluru dialihkan ke ibu kota Delhi setelah ada ancaman bom pada hari Rabu.
Pada hari Selasa, Angkatan Udara Singapura mengirim dua jet tempur untuk mencegat penerbangan Air India Express menyusul ancaman bom.
Beberapa jam yang lalu, penerbangan Air India dari Delhi-Chicago harus melakukan pendaratan darurat di bandara Kanada. IndiGo dan SpiceJet juga termasuk di antara maskapai penerbangan yang terkena dampaknya.
Ancaman bom palsu terhadap bandara di India bukanlah hal yang jarang terjadi, namun tidak jelas apa yang memicu ancaman kali ini.
Pada hari Rabu, menteri penerbangan sipil India mengatakan kementeriannya memantau situasi dengan cermat dan melakukan “segala upaya” untuk melanjutkan penerbangan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga standar keselamatan tertinggi dan keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” kata Ram Mohan Naidu Kinjarapp dalam pernyataan di X.
Seorang pejabat senior kementerian dalam negeri mengatakan lebih banyak personel keamanan akan dikerahkan di jalan-jalan sensitif, namun belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah.
Pada hari Senin, tiga penerbangan internasional yang berangkat dari Mumbai dialihkan atau ditunda setelah akun X (sebelumnya Twitter) memposting ancaman. Polisi menangkap pemuda tersebut karena hal ini.
Pada hari Selasa, tujuh penerbangan, termasuk dua penerbangan Air India, terpengaruh oleh ancaman dari akun X lainnya, yang kini telah ditangguhkan. Tangkapan layar dari beberapa postingan menunjukkan pengguna menandai maskapai penerbangan dan polisi setempat, serta nomor penerbangan.
Air India mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berada di balik ancaman tersebut dan akan mempertimbangkan tindakan hukum untuk memulihkan kerugian.
Setiap bandara di India memiliki Komite Penilaian Ancaman Peledak untuk menilai tingkat keparahan ancaman dan mengambil tindakan yang tepat. Ancaman dapat berupa pengerahan pasukan penjinak bom, anjing penolong, ambulans, polisi, dan petugas medis.
Jika ada risiko ledakan, penumpang dikeluarkan dari pesawat beserta tas jinjingnya, bagasi dan bagasi diperiksa dan semuanya diperiksa ulang. Tim teknik dan keselamatan juga melakukan pengecekan pesawat sebelum lepas landas kembali.
Penundaan dapat merugikan maskapai penerbangan dan layanan keamanan ribuan dolar.
Untuk penerbangan ke negara lain mungkin melibatkan lembaga internasional seperti Singapura dan Kanada.
Pada hari Selasa, dua jet tempur Singapura mengalihkan penerbangan Air India Express dari daerah padat penduduk sebelum mendarat dengan selamat di Bandara Changi, kata Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Heng. Pesawat itu melakukan perjalanan dari Madurai di India ke Singapura.
“Setelah mendarat, pesawat diserahkan ke polisi bandara. Investigasi masih berlangsung,” tulis Ng Eng Hen.
Pesawat kemudian mendarat dengan selamat di Changi. Di Kanada, pesawat Air India yang hendak menuju Chicago mendarat di bandara Iqaluit sebagai tindakan pencegahan. Royal Canadian Mounted Police mengatakan mereka sedang menyelidiki ancaman tersebut.
Air India mengatakan pada hari Rabu bahwa pesawat Angkatan Udara Kanada akan menerbangkan penumpang ke Chicago. Belum jelas kapan pesawat Air India akan diizinkan lepas landas.
Tonton video “Video penerbangan US Air India melakukan pendaratan darurat karena ancaman bom” (bnl/bnl)