Jakarta –

Chery menunjukkan bahwa kualitas produknya dibuat dengan presisi tinggi mulai dari baja lembaran hingga pembuatan mobil utuh. Hal ini terlihat ketika tim media diundang mengunjungi pabrik di Anhui, Wuhu, Tiongkok.

Detikcom dan rombongan lainnya berkesempatan mampir ke pabrik seluas 83.000 meter persegi atau setara 12 lapangan sepak bola itu pada Kamis (17/10/2024). Chery mengawinkan fasilitas pabriknya dengan Internet of Things (IoT).

Secara umum fasilitas utama pada pabrik ini meliputi bengkel stamping, bengkel las, bengkel pengecatan, bengkel perakitan umum, bengkel modular, bengkel mesin, bengkel transmisi dan unit pendukung terkait.

Pertama, rombongan diajak masuk ke dalam ruang las atau area pengelasan. Luas area ini sendiri adalah 50.000 meter persegi atau sekitar 7 lapangan sepak bola. Fasilitas ini dapat memenuhi 4 platform, 8 model jalur produksi dan kapasitas produksi tahunan sebesar 200.000 unit.

Semua ini ternyata dilakukan dengan sangat hati-hati, cepat, komponen dirancang, logistik dikirim dan dipasang dalam hitungan menit. Salah satu pemandu wisata menjelaskan, dalam satu jam bisa menghasilkan 40 unit.

Unit ini memproduksi produk baru seri platform T2X dan produk inti platform T1X, seperti seri Tiggo 8 dan Tiggo 9.

Memasuki kawasan ini, Anda bisa melihat metode pengelasan tubuh yang dilakukan oleh tangan robot. Total ada sekitar 362 lengan robot yang beroperasi.

Di sini tingkat otomatisasi mencapai 100%. Proses pemantauan secara platform dan real time, misalnya kualitas sambungan las.

Pabrik Chery telah mengadopsi digital twins. Teknologi ini dapat membuat produksi menjadi lebih efisien. Di sisi lain, potensi kesalahan pada saat produksi dapat dihindari.

Chery mengatakan pihaknya mengadopsi teknologi pengelasan CMT (Cold Metal Transfer). Hal ini tidak hanya menurunkan proyeksi, namun juga menandakan evolusi dalam produksi otomotif yang dapat meningkatkan keselamatan dan daya tahan.

Meskipun sebagian besar pengelasan dilakukan secara robotik, ada beberapa posisi yang masih perlu dilakukan oleh pekerja manusia.

Setelah itu, lembaran logam yang menjadi bodi mobil akan diangkut ke bengkel cat untuk dilakukan pengecatan.

Distribusi mesin, sasis dan pemasangan bodi. Semuanya diatur pada waktu yang sama secara otomatis. Dari sudut pandang kami, diperlukan lebih banyak pekerja manusia untuk mengerjakan bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh mesin otomatis.

Setelah itu, kami diajak ke lokasi perakitan akhir basis produksi Chery.

Terdapat total 164 stasiun kerja pada jalur produksi utama, total 333 stasiun kerja termasuk jalur sub-perakitan). Kapasitas produksi tahunan bengkel ini 300.000 mobil, satu menit bisa menghasilkan satu mobil.

Lebih khusus lagi, terdapat 6 jalur produksi otomatis utama, 5 jalur sub-perakitan fleksibel, dan 3 jalur inspeksi untuk mesin pembakaran internal (ICE), kendaraan hybrid, kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV), dan kendaraan listrik plug-in. Saat saya mengunjungi bengkel ini, itu adalah Tiggo 8 dan Tiggo 9.

Chery telah mengekspor ke lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia, memiliki 10 pabrik di luar Tiongkok, serta 1.500 dealer dan outlet penjualan yang melayani 11 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk 1,9 juta pengguna di luar Tiongkok.

Chery mengklaim pabrik ini secara keseluruhan mampu memproduksi 60 mobil per jam, atau satu menit untuk satu mobil utuh. Kinerja tinggi ini dapat menghasilkan 300.000 unit mobil per tahun dan total 200.000 suku cadang mobil yang dibongkar. Tonton video “Chips masih langka, Toyota target produksi 10,6 juta unit pada 2023” (kembali/kering)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *