Jakarta –

Nintendo dan The Pokemon Company akhirnya melangkah ke game yang dianggap mirip dengan Pokemon oleh banyak gamer. Mereka menggugat PocketPear, pengembang Paulworld, karena dianggap melanggar beberapa paten.

Tentu saja hal ini mengejutkan banyak pihak karena Nintendo tidak melakukan klaim pelanggaran hak cipta. Artinya, gugatan tersebut berkisar pada hal-hal seperti teknologi dan mekanika dalam game, bukan kesamaan desain atau konsep.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui situs resmi Nintendo. Ia mengatakan, kasus tersebut telah diajukan ke Pengadilan Negeri Tokyo pada 18 September 2024.

“Gugatan ini mencari perintah pengadilan atas pelanggaran dan ganti rugi dengan alasan bahwa game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Paulworld oleh terdakwa melanggar beberapa hak paten,” tulis Nintendo, seperti dikutip detikINET, pada hari Maret (24/9/2024).

Meski Nintendo dan Pokemon belum merinci konten apa saja di Palworld yang melanggar hak paten, namun Kiyoshi Kurihara, pengacara dan konsultan di Jepang, memberikan analisanya. Salah satu paten yang sedang dipertimbangkan berkaitan dengan cara pemain menangkap monster di dalam game, katanya.

Kurihara mencatat bahwa itu termasuk empat paten divisi yang didaftarkan oleh Nintendo dan Perusahaan Pokemon. Isi paten divisi ini terpisah dari paten induk yang didaftarkan oleh kedua perusahaan.

” Selain desain monster, sistem permainan (Palworld) tidak terlalu mirip dengan Pokemon, dan sepertinya merupakan permainan dunia terbuka seperti Ark. Jika ada kesamaan, itu adalah mekanisme di mana Anda melemparkan sesuatu seperti bola ke dalamnya. Jika ada pelanggaran paten yang perlu dibicarakan, menurut saya begitu.

Perlu dicatat bahwa Palworld menyertakan mekanisme gameplay yang melibatkan pelemparan benda seperti bola (Pal Spheres) ke monster untuk menangkapnya. Ini mirip dengan cara Pelatih Pokemon menangkap Pokemon menggunakan Pokeball.

PocketPear juga menanggapi tuntutan hukum dari Nintendo dan The Pokemon Company. Namun, dia mengaku belum mengetahui paten mana saja yang dilanggar.

“Kami telah menerima pemberitahuan mengenai tindakan hukum ini dan akan memulai tindakan hukum dan penyelidikan yang sesuai terhadap tuduhan pelanggaran paten. Saat ini, kami tidak mengetahui paten spesifik mana yang dituduh kami langgar, dan belum ada rincian mengenai hal tersebut yang diungkapkan.” baca pernyataan PocketPear..

Kini banyak pemain yang bertanya-tanya bagaimana nasib game ini kedepannya. Para gamer penasaran untuk melihat langkah apa yang akan diambil dari gugatan tersebut, apakah Pocketpair akan terpaksa menarik Palworld dari penjualan atau menutupnya secara permanen. Tonton video “Nintendo Museum Putar Video, Hadirkan Tur Vintage” (hps/fay)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *