Jakarta —

OpenAI, pencipta ChatGPT, menerima pendanaan baru sebesar $6,6 miliar (sekitar Rp 101 triliun) dari investor.

Dengan investasi ekuitas terbaru, OpenAI dapat bernilai $157 miliar (sekitar Rp2.412 triliun), menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia.

Suntikan modal terbaru datang dari beberapa perusahaan modal ventura, termasuk Thrive Capital dan Khosla Ventures, serta pendukung terbesarnya Microsoft dan Nvidia, demikian laporan detikINET yang dimuat Reuters, Jumat (10 April 2024).

Menariknya, pendanaan ini datang bersamaan dengan restrukturisasi OpenAI. Hal ini juga mencakup pengunduran diri Mira Murati, yang telah lama menjabat sebagai chief technology officer perusahaan.

Thrive Capital telah berinvestasi sekitar $1,2 miliar dan sedang dalam pembicaraan untuk menyuntikkan tambahan $1 miliar dengan penilaian yang sama pada tahun 2025 jika OpenAI dapat memenuhi target pendapatannya.

Di antara banyak perusahaan yang mengucurkan uang ke OpenAI, ada satu nama yang hilang: Apple. Mereka sebelumnya dikabarkan berencana menjadi investor di OpenAI. Namun sepertinya rencana tersebut tidak akan terlaksana.

OpenAI diharapkan menghasilkan pendapatan $3,6 miliar tahun ini. Bahkan dengan pendapatan sebesar ini, OpenAI masih mengalami kerugian sebesar $5 miliar. Pendapatan diperkirakan mencapai $11,6 miliar pada tahun 2025.

Berkat popularitas ChatGPT, yang menarik 250 juta pengguna aktif setiap minggunya, valuasi OpenAI meningkat pesat akhir-akhir ini. Valuasi mereka meningkat dari $14 miliar pada tahun 2021 menjadi $157 saat ini. Tonton video “Video: Pengguna ChatGPT akan dikenakan biaya berlangganan bulanan sebesar Rp 334.000” (asj/asj)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *