Jakarta –
Banyak karyawan Meta yang menyalahgunakan sistem voucher makan yang disediakan perusahaan dilaporkan dipecat. Dalam hal ini, karyawan tersebut menggunakan voucher tersebut untuk membeli pasta gigi dan deterjen.
Menurut BBC, Sabtu (19 Oktober 2024), karyawan Meta menerima tunjangan makan pokok sebesar $70 dalam bentuk voucher untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Sertifikat hadiah tersebut digunakan untuk memesan makanan dari situs makanan cepat saji Amerika, Grubhub.
Seseorang menulis secara anonim di media sosial bahwa lebih dari 30 karyawan dipecat minggu lalu karena menggunakan kartu hadiah untuk membeli barang-barang non-makanan dan melebihi jumlah yang disyaratkan. Contoh barang non-makanan yang dibeli termasuk pasta gigi, sikat gigi, dan gelas anggur.
“Mereka diperingatkan untuk berhenti dan sebagian besar melakukannya, namun mereka tetap dipecat tiga bulan setelah berhenti,” kata salah satu pengguna media sosial.
Jane Manchun Wong, mantan insinyur keamanan Meta, mengatakan dia kehilangan pekerjaannya karena PHK. Dia menulis
Wong telah bekerja sebagai insinyur perangkat lunak selama lebih dari setahun setelah masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes pada tahun 2022. PHK tersebut pertama kali dilaporkan oleh The Verge, kata seorang juru bicara dalam sebuah postingan anonim.
“Beberapa tim di Meta membuat perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokasi,” tulis Verge.
“Ini termasuk memindahkan beberapa anggota tim kami ke lokasi lain dan memindahkan beberapa karyawan ke peran lain di mana peran tersebut telah dihilangkan, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terkena dampak.”
Tonton videonya: Para ahli memperkirakan sektor mana yang akan terkena dampak gelombang PHK
(fdl/fdl)