Jakarta –
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus pemimpin buruh Said Iqbal mengumumkan buruh akan mogok kerja pada November 2024.
Pemogokan diperkirakan lebih dari 15.000 pabrik di seluruh Indonesia akan menghentikan produksi selama pemogokan. Total pekerja yang akan mengikuti kegiatan ini diperkirakan mencapai 5 juta orang yang tersebar di berbagai industri di Indonesia.
Iqbal mengatakan rencananya mogok nasional akan digelar pada 11-12. November dan/atau 25-26 November 2024. Tanggal-tanggal ini dipilih sementara dan acara akan berlangsung selama dua hari penuh.
Sektor terkait antara lain industri transportasi, semen, pariwisata, rokok, makanan dan minuman, serta pekerja dermaga di Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas dan beberapa pelabuhan lain di Indonesia. Nampaknya para pekerja dermaga dari Medan hingga pekerja angkutan di TKBM juga akan ikut mogok nasional ini, kata Said Iqbal dalam keterangannya, Jumat (18/10/2024).
Ia mengatakan, keputusan tersebut didukung oleh sejumlah serikat pekerja besar di Indonesia, serta sekitar 60 serikat pekerja nasional.
Iqbal menegaskan aksi mogok nasional tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Pidato di Depan Umum, bukan UU Mogok di Tempat Kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
“Ini demonstrasi nasional di luar pabrik, bukan di dalam tempat kerja, karena kami tidak melakukan negosiasi upah minimum dengan perusahaan,” ujarnya. “Ini adalah perlawanan terhadap omnibus (undang-undang ketenagakerjaan) yang berdampak pada seluruh pekerja di Indonesia,” kata Iqbal.
Iqbal juga menekankan bahwa Partai Buruh bukanlah penyelenggara utama pemogokan nasional. Ini adalah serikat pekerja yang terorganisir sepenuhnya, bukan partai politik.
Ia mengatakan, Partai Buruh hanya memberikan dukungan politik terhadap perjuangan buruh dan serikat pekerja pada dua isu utama yang berujung pada mogok nasional, yaitu kenaikan upah minimum sebesar 8-10% pada tahun 2025 dan pencabutan Omnibus. (UU Cipta Kerja).
Pemogokan nasional dilakukan untuk menghentikan produksi di ribuan pabrik di seluruh kawasan industri di Indonesia, termasuk 38 provinsi dan lebih dari 350 kabupaten/kota.
Said Iqbal mengatakan, seluruh buruh, baik yang tergabung dalam serikat pekerja maupun bukan, dipersilakan mengikuti kegiatan ini karena perjuangan adalah untuk kemaslahatan seluruh buruh.
Lokasi demonstrasi akan berada di depan pabrik-pabrik yang berada di kawasan industri dan juga di depan kantor-kantor pemerintahan lainnya seperti kantor gubernur, kantor wali kota, DPRD, Istana Negara, dan DPR RI.
“Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan kami mohon masyarakat memaklumi situasi jika terjadi kemacetan atau aktivitas lainnya. Kami juga meminta masyarakat menghindari lokasi kegiatan pada siang hari.” Memukul. jelas Iqbal.
Said Iqbal juga menghimbau kepada seluruh buruh yang akan mengikuti mogok nasional untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama mogok kerja.
“Saya menghimbau agar aksi ini dilakukan secara tertib dan damai. Tidak boleh ada kekerasan, pengrusakan, atau pembakaran. Ini perjuangan sakral yang harus dilakukan dengan baik dan konstitusional.” dia menekankan.
Menurut Said Iqbal, aksi mogok nasional ini akan menjadi salah satu aksi mogok buruh terbesar sepanjang sejarah Indonesia dan akan melibatkan jutaan buruh di seluruh tanah air. Partai Buruh, meski tidak terorganisir, telah memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan ini dan terus mendorong kenaikan upah minimum dan segera pencabutan omnibus bill. (Tersedia / Foto)