Jakarta –

IPhone 16 Pro langsung menjadi incaran para penggemar perangkat setelah dirilis pada September tahun lalu, dibanderol dengan harga $1.199 atau sekitar Rp 18,5 juta, namun tahukah Anda biaya produksinya tak sampai setengahnya.

Laporan Apple Insider yang dirilis TC Cowen menunjukkan, total biaya “faktur material” iPhone 16 Pro MAx adalah $485 atau sekitar Rp 7,5 juta. Harga tersebut naik dibandingkan harga produksi iPhone 15 Pro Max sekitar $453 atau Rp 6,9 juta.

Komponen yang dinilai paling mahal adalah layar dan tiga kamera belakang. Tiap komponen dibanderol dengan harga $80 atau sekitar Rp 1,2 juta.

Layar LTPO OLED yang digunakan di iPhone 16 Pro Max naik $5 karena ukuran layar ponsel lebih besar dibandingkan iPhone 15 Pro Max 0,2 inci.

Apple telah memasang kamera ultra lebar dari 12 MP hingga 48 MP. Ini juga menjelaskan kenaikan harga yang sedikit lebih tinggi, dari $70 menjadi $80.

Peningkatan besar lainnya adalah penerapan RAM LPDDR5X, yang memberikan lebih banyak bandwidth dan kinerja lebih baik. Namun, ini berarti Apple harus membayar tambahan $17 untuk RAM 8 GB, naik $5.

Secara keseluruhan, uang kertas $485 hanya mencakup 40,4% dari harga eceran iPhone 16 Pro Max di AS. Meski demikian, bukan berarti Apple memiliki total keuntungan sebesar 59,6% per unit.

Kita semua tahu bahwa angka-angka tersebut hanya menutupi biaya sebenarnya yang dikeluarkan Apple dalam produksi setiap produknya. Tidak termasuk penelitian dan pengembangan, distribusi, transportasi, biaya pemasaran, dll.

Saksikan DetikPagi secara langsung:

Tonton video “iPhone 16 hingga iPhone 16 Pro Max di tangan Anda” (afr / afr)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *