Jakarta –
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kopi Januari-September 2024 mencapai 342,33.000 ton setara 1,49 miliar dolar. Sementara impor kopi Indonesia tergolong rendah, hanya 67,65 ribu ton atau 319,84 juta dolar.
“Pada Januari hingga September 2024, ekspor kopi Indonesia mencapai 342,33 ribu ton atau senilai 1,49 miliar dolar. Sementara impor kopi lebih sedikit yakni 67,65 ribu ton atau senilai 319,84 juta dolar,” Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam jumpa pers, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, kopi Robusta yang tidak disangrai atau dihilangkan kafeinnya merupakan kopi unggulan ekspor dan impor. Jumlah penjualan kopi Robusta sebanyak 148,34 ribu. kolam Sedangkan impor kopi Robusta hanya mencapai 35,40 ribu. kolam
Selain itu, kopi yang diekspor merupakan kopi olahan berbahan dasar ekstrak, ekstrak atau konsentrat dengan penambahan gula pasir, dengan volume 74,48 ribu. kolam Terakhir, kopi instan dalam kemasan dengan berat kurang dari 20 kg mencapai 54,37 ribu ton.
Tujuan utama ekspor kopi Indonesia antara lain Filipina 85 ribu ton, Amerika Serikat 31,73 ribu ton, dan Malaysia 32,33 ribu ton.
“Negara ekspor utama kopi Indonesia adalah Filipina, Amerika Serikat, dan Malaysia. Negara yang mengekspor kopi Indonesia adalah kopi dari Vietnam, kopi dari Brazil, dan Malaysia,” imbuhnya. (tahun/tahun)