Jakarta –
Pasar kripto terus menurun, dengan perdagangan Bitcoin turun 3,19% dan Ethereum turun 6,51%. Apakah Anda membeli atau tidak?
Bitcoin turun 12% menjadi US$53.000 dalam 24 jam terakhir, sedangkan Ethereum turun 6,51% menjadi US$2.718,38. Kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian AS dan ketidakpastian tindakan Bank Sentral AS (Federal Reserve) menyebabkan penurunan ini.
Selain itu, BNB juga turun 4,73% setiap hari dan turun 13,85% pada minggu ini. Solana turun 1.74% dalam 24 jam terakhir dan turun 23.19% selama seminggu.
Khusus untuk Bitcoin, nilainya mencapai USD 70.000 dalam seminggu, lalu turun menjadi USD 60.000 dalam waktu kurang dari seminggu. Penurunan Bitcoin dan Ethereum merupakan yang terbesar sejak tahun 2021, menurut detikINET dari Yahoo Finance, Senin (5/8/2024).
Gelembung Bitcoin menjadi topik hangat di X/Twitter pagi ini. Ada 156,000 tweet tentang Bitcoin, sebagian besar membahas penurunan harganya.
Keadaan perekonomian global lebih buruk dari perkiraan banyak orang. Berita ekonomi dari AS juga akan memberikan tekanan pada pasar kripto. Tingkat pengangguran saat ini berada di angka 4,3%, level tertinggi sejak Oktober 2021.
Alasan lainnya adalah Federal Reserve AS tidak ingin menurunkan suku bunga dan Bank of Japan malah menaikkan suku bunganya. Kenaikan inflasi mendorong yen dan indeks saham Nikkei turun 6% pada Senin pagi.
Nikkei kini turun 15% dalam tiga sesi terakhir dan 20% di bawah puncaknya pada pertengahan Juli. Pada saat yang sama juga terjadi aksi jual di AS, dengan Nasdaq turun lebih dari 5% selama dua sesi terakhir dan Nasdaq berjangka turun 2,5%. Tonton video “Pencurian Listrik, 26 Penambang Bitcoin di Sumut Ditangkap Polisi” (asj/asj)