Jakarta –

Pegawai perlu mempersiapkan diri dengan kemampuan non-teknis atau soft skill. Hal ini dapat menjadikan karyawan mempunyai nilai tambah di mata perusahaan.

Berdasarkan laporan “Indonesian Talent Future Skills Index” yang disusun oleh Mekari, Skilvul, Int Labs yang difasilitasi oleh Ravenry sebagai partner riset pasar, menunjukkan bahwa ada tiga soft skill yang harus dimiliki karyawan Ketiganya adalah komunikasi, kreativitas dan inovasi, kemudian berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Business Manager Mekari Talenta Stevens Jethefer mengatakan, karyawan tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis tetapi juga keterampilan non-teknis. Menurutnya, perusahaan mempunyai peran penting dalam mengembangkan keterampilan karyawannya.

“Indonesia bertujuan untuk menjadi pemain utama dalam perekonomian global, dan tenaga kerja terampil adalah kekuatan pendorong di balik hal ini. Tenaga kerja tidak hanya harus memiliki keterampilan teknis tetapi juga soft skill yang memungkinkan mereka beradaptasi dan berkontribusi pada industri. Perusahaan juga berperan dalam hal ini. berperan dalam “menyediakan lingkungan dan sumber daya yang mendukung pengembangan keterampilan pekerja,” ujarnya dalam keterangannya (20/10/2024).

Manajer Bisnis Skilvul William Hendradjaja mengatakan penelitian ini mencakup karyawan dari berbagai usia dan sektor, mulai dari pekerja kantoran, pekerja industri, Gen X (44 – 69 tahun) hingga Gen Z (20 – 27 tahun).

Selain itu, penelitian tersebut merangkum soft skill dalam enam kelompok, yaitu kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas, komunikasi, kreativitas dan inovasi, berpikir kritis dan pemecahan masalah, kepemimpinan dan manajemen diri, yang merupakan hal mendasar bagi karyawan.

“Setelah menggali data lebih dalam, kami menemukan bahwa ribuan karyawan dan perusahaan mengutamakan komunikasi, kreativitas, dan berpikir kritis karena mereka percaya bahwa ketiga keterampilan tersebut berdampak signifikan terhadap kemampuan karyawan dalam melakukan tugas-tugas pribadi dan bekerja dengan kelompok yang berbeda di kantor, katanya.

Lalu apa saja ketiga soft skill tersebut?

1. Komunikasi

Sebanyak 55,3% karyawan mengatakan komunikasi adalah keterampilan utama mereka, diikuti oleh kreativitas dan inovasi (27,4%) serta pemikiran kritis dan pemecahan masalah (25,7%). Karyawan mengapresiasi bahwa dengan ketiga keterampilan tersebut, mereka mampu menyelesaikan tugas dan bekerja sama dengan tim lain, sehingga berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Stevens menambahkan bahwa keterampilan komunikasi juga diperlukan dalam konteks budaya Indonesia, di mana menghindari konflik, mematuhi hierarki, dan menjaga hubungan antarpribadi harus dipertimbangkan.

Selain itu, perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam survei juga menilai diri mereka memprioritaskan keterampilan komunikasi. Sebanyak 65% perusahaan di semua sektor mengatakan komunikasi adalah keterampilan inti, keterampilan penting bagi karyawan di setiap peran dan posisi.

“Sebuah penelitian menunjukkan bahwa para pemimpin bisnis menghabiskan 75 persen waktu kerja mereka untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis,” tambah Stevens.

2. Harus kreatif

Penelitian menunjukkan bahwa generasi tua menekankan inovasi dan keterampilan baru. 21,2% dari Jenderal. Stevens mengatakan hal itu mencerminkan tingkat pekerjaan Jenderal

3. Kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas

Setiap generasi pekerja sepakat bahwa di masa depan, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah dua keterampilan yang akan membantu mereka terus sukses dalam profesinya meskipun terjadi perubahan pesat di industri mana pun. 16,4% Gen Z mengatakan kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas sangat penting untuk kesuksesan karier di masa depan, diikuti oleh Gen Y (15,1%) dan Gen X (13,7%). Studi menunjukkan bahwa pekerja Indonesia ingin mengembangkan keterampilan untuk mempersiapkan masa depan.

(kil/kil)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *