Jakarta –
Aplikasi e-commerce asal China, Temu, mendapat banyak sorotan karena disebut-sebut akan mencaplok Bukalapak (BUKA). Bahkan, aplikasi ini dikhawatirkan merugikan produk dalam negeri karena menawarkan produk China dengan harga murah.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir dan menghapus aplikasi Temu di Indonesia. Oleh karena itu, Temu tidak dapat diakses di Indonesia.
Teten di Kemenkop UKM mengatakan, “Rusak (Kominfo). Apalagi tidak boleh menggunakan jaringan internet negara dan publik, kita yang susah payah membangunnya, tiba-tiba bukan penerima manfaat kita.” Kantor, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Langkah ini menyusul surat yang dikirimkan Teten kepada Kominfo yang meminta China melindungi produk UMKM untuk dipasarkan.
Jangan sampai masuknya produk asing yang masuk ke dalam negeri justru melemahkan sisi UMKM, kata Tetten. Selain itu, peran usaha kecil dan menengah juga sangat penting dalam mewujudkan cita-cita RI menjadi negara maju.
“Pemerintah harus berhati-hati dalam memberikan izin kepada Temu. Saya kira pemerintah mempunyai kepentingan untuk mendukung industri dalam negeri, terutama manufaktur dan usaha kecil menengah. Dari perhitungan saya, model platform seperti Temu sulit karena akan sangat murah. sehingga akan sulit bagi industri dalam negeri dan produk UMKM untuk bersaing.
Langkah perlindungan usaha kecil dan menengah ini juga telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jangan sampai penerapan program seperti Temu menambah pengangguran sehingga menekan perekonomian.
“Dari awal kami bilang tidak bisa (di DPR) dan ketika saya sampaikan ke Presiden (Jokowi), Presiden mendukung. Katanya, ‘Katakan saja Pak Teten.’ , Tapi negara lain juga melindungi diri mereka sendiri, semua negara dan semua bangsa melindungi diri mereka sendiri.
Menurutnya, Temo berbeda dengan perusahaan online lainnya. Pemerintah juga berhak mengambil langkah pemblokiran ini karena operasionalnya juga menggunakan infrastruktur digital publik Indonesia.
Jadi pemerintah bisa saja atas nama kepentingan rakyat, tidak saya tidak izinkan. Ini negara Indonesia, apalagi menggunakan jaringan pemerintah dan milik rakyat, kata Teten.
Tonton juga video “Teten dukung Warung Madura: Jaringan Retailnya Modern”:
(shc/das)