Jakarta –
Krisis pasca laga Bahrain-Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 terus berlanjut. Pasca penyerangan akun Instagram Asosiasi Sepak Bola Bahrain, kini giliran akun Instagram dan X.com Asosiasi Sepak Bola Oman (OFA) yang menjadi sasaran review netizen Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh pernyataan OFA yang menentang tindakan sebagian netizen Indonesia yang dianggap menyerang dan mengancam pengacara Ahmed Al-Kaf dan asistennya dengan ancaman pidato. OFA membela kinerja Al-Kaf dalam penyelenggaraan kompetisi, menyatakan keyakinannya terhadap profesionalisme dan integritas wasit yang telah menjaga standar internasional
“FA Oman menegaskan penolakannya terhadap perilaku buruk yang dilakukan banyak fans dan pihak di Indonesia, serta memperingatkan konsekuensi dari perilaku buruk tersebut…” demikian pengumuman OFA. .
Selain itu, OFA meminta Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengambil tindakan khusus untuk melindungi keselamatan wasit yang bertugas. OFA juga menyatakan komitmen berkelanjutannya untuk bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mencapai tujuan tersebut.
Di akhir pidatonya, OFA sekali lagi memberikan dukungan penuh kepada Al-Kaf dan tim pengawas Oman, mengapresiasi sumber daya dan keahlian mereka dalam kerja kompetisi internasional.
Netizen Indonesia pun menanggapinya dengan memberikan tanggapan pada postingan di Instagram dan X.com. Postingan Instagram tersebut mendapat lebih dari 16 ribu komentar, sedangkan X.com mendapat 3,5 ribu tanggapan, berikut beberapa di antaranya:
“Kenapa kita melakukan ini, karena sudah lama terjadi, Jepang, Korea Selatan, Australia, Vietnam, dan Thailand menjadi korban deportasi yang tidak adil, tapi semua orang tetap tenang, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, kita melakukan ini. sedang terjadi di sepak bola asia.. kita harus meningkatkan sepak bola asia.. kita berjuang kita lebih besar Eropa menunjukkan kejujuran dan keindahan kepada dunia..sepak bola asia…..bukankah dia mencoba untuk kalah kita kalah 3 kali melawan irak tidak apa-apa….asalkan adil…pertandingan terakhir melawan bahrain dengan pak ahmed al kaf bukanlah pertandingan yang adil..” akun kmy_nlt.
“Kami tidak menentang pengacara Anda jika pengacara Anda adil, jujur, dan adil. Saya pikir Anda harus melakukan analisis. Hakim Anda yang menyebabkan hal ini terjadi. Apakah Anda malu karena Anda melindunginya?” kata bintang_senja_32.
“Sudah nonton pertandingannya? Apakah menurut Anda ini hanya tentang sepak bola jika dipermalukan saat kompetisi internasional? Bukan hanya tentang sepak bola. Apalagi untuk negara yang banyak penduduknya seperti Indonesia. Pikirkan lagi jika ingin bermain mesh dengan tim Indonesia.
“Lucu sekali jurimu tidak bisa menghitung 90 + 6 = 99. Bahkan ilmuwan pun kesulitan menemukan rumus untuk mendapatkan hasil ini. AFC (Konfederasi Sepak Bola Arab),” kata @frans_natadi.
“Seharusnya wasitmu belajar matematika dulu agar wasitmu bisa menjumlahkan 90+6=96, bukan 90+6=99,” canda @arraum.378.
“Kami tidak akan bersuara keras jika wasit Anda telah menjalankan tugasnya dengan baik. Semua orang, tidak hanya masyarakat Indonesia, telah mengkritik hakim Anda, keputusannya tidak tepat, dan bagaimana dia menambahkan 3 menit dalam permainan? 6 menit,” kata @luckytobebornn_.
Saksikan video “Salalah Oman, Oasis di Teluk yang Panas” (afr/afr)