Jakarta –
Babysitter dari Surabaya (Jawa Timur) ditangkap polisi karena memberikan narkoba kepada anak asuhannya Saat diperiksa, Tersangka NB mengaku sengaja memberikan obat deksametason dan pronik agar anak yang diasuhnya mengalami obesitas.
“Tersangka mengaku memberikan penggemukan kepada korban sebagai obat penambah lemak tubuh,” kata Direktur Reserse Kriminal Polda Jatim Combes Farman kepada detikJatim, Senin (14/10/2024).
NB diduga membius anak angkatnya yang berusia 1 tahun hingga 2 tahun 3 bulan. Penggunaan obat kuat tersebut menyebabkan anak korbannya mengalami gangguan hormonal.
Farman menambahkan, ibu korban, LK, sudah membawa anaknya ke dokter. Saat itu, dokter sedang memperingatkan anak tersebut untuk mengontrol pola makannya. Pasalnya, berat badan korban saat berusia 2 tahun 3 bulan adalah 20 kg.
Selain kelebihan berat badan Dokter juga mencatat bahwa korban mengalami pembengkakan yang tidak biasa di wajah dan tubuhnya.
“Pada tanggal 29 Agustus 2024, pelapor (LK) memeriksa telepon seluler NB dan menemukan ada aplikasi Shopee dan Lazada yang digunakan untuk membeli narkoba (sama dengan yang ditemukan SS). Pelapor kemudian memeriksa rekaman CCTV pada Rabu (28). Agustus 2024) ) / 2024) sekitar pukul 13.12,” imbuhnya.
Dalam hal ini, dr Ratih Puspita, pakar anak, menjelaskan bahwa pemberian steroid yang sembarangan dapat menimbulkan efek samping pada anak. Steroid seperti deksametason sebaiknya digunakan hanya dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.
“Jadi kalau steroid dipakai dalam jangka waktu lama, kalau steroid diminum banyak efek sampingnya. Salah satunya adalah wajah bulan Yang lainnya menyebabkan stretch mark atau bahkan garis-garis paling serius pada kulit. Itu insufisiensi adrenal,” kata dr Ratih saat dihubungi detikcom, baru-baru ini.
Baca selengkapnya di sini (kna/kna)