Benggala Barat:

Tidak adanya toilet di Long Pink Beach dan Pink Beach di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo menjadi keluh kesah banyak wisatawan mancanegara yang berlibur ke sana.

Kata seorang pemandu wisata di Labuan Bajo. Wisatawan asing kerap mengeluh, terutama minimnya toilet.

“Tidak ada toilet, keluhan wisatawan sering kami dengar,” kata Roberto San, pemandu wisata di Labuan Bajo, Minggu (20/10) lalu.

Long Pink Beach berada di utara Pulau Padre dan Pink Beach terletak di Pulau Komodo. Kedua pantai ini terkenal dengan keunikan pasirnya yang berwarna merah muda sehingga menarik wisatawan dari berbagai penjuru.

Roberto menjelaskan, wisatawan biasanya menghabiskan waktu 1 hingga 2 jam di Pink Beach atau Long Pink Beach. Aktivitas yang mereka lakukan adalah snorkeling, jalan-jalan menyusuri pantai, tersedia berbagai pilihan tempat duduk mulai dari bermain pasir.

Setiap harinya, puluhan perahu wisata datang menikmati keindahan kedua pantai ini. Namun, bila penumpang ingin buang air, maka harus kembali ke kapal.

Menurut Roberto, ia menjelaskan seringkali perahu tenggelam jauh dari bibir pantai dan akses toilet tidak mudah.

Keluhan serupa juga disampaikan Abdul Salam, penjual oleh-oleh di Long Pink Beach. Abdullah berharap toilet di Long Pink Beach segera dibangun.

Abdul berkata: “Saya berharap kita bisa membangun toilet di sini dengan bantuan pemerintah.”

Pembangunan fasilitas di Taman Nasional Komodo, antara lain Pink Beach dan Long Pink Beach, menjadi tanggung jawab Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).

Namun belakangan ini BTNK mengaku kesulitan membangun fasilitas tersebut karena keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, BTNK mendorong partisipasi masyarakat untuk berperan dalam membangun fasilitas yang sesuai di kawasan wisata ini.

——–

Artikel ini dimuat di detikBali. Saksikan video “Selamat! Pink Beach masuk 20 pantai terbaik dunia di NTT” (wsw/wsw)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *