Jakarta –

Sebagai alat penyimpan gambar, foto juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan sebuah cerita. Berikut beberapa tips fotografi potret wajah yang dapat menceritakan sebuah kisah seperti fotografer Anton Ismael.

Menurut Anton, untuk mengambil potret yang menggambarkan suatu objek tidak harus berpenampilan menarik. Objek foto yang pertama terlihat biasa saja, memang menarik jika diperhatikan dengan seksama, misalnya saja gestur yang menunjukkan hubungan antara objek tersebut dengan orang lain.

“Kadang kita ketinggalan detailnya. Kalau aku foto-foto untuk melihat detailnya, kadang gerak tubuh orang-orang menarik buatku. Maksudku, seperti senyumannya,” ujar Anton di Kelas Sore Bersama Anton Ismael “Berbicara di Kelas Sore Bersama Anton Ismael dipandu oleh Xiaomi Indonesia di Bandung, Jawa Barat.

Selain memperhatikan detail, Anton juga menekankan pentingnya pembingkaian objek. Ia mengatakan framing penting dalam menghubungkan objek dengan lingkungan.

Anton kemudian memaparkan tiga jenis fotografi yang bisa dipelajari dalam storytelling: digital sequencing dan inklusi. Urutan adalah rangkaian tiga foto atau lebih dengan satu foto utama menampilkan potret suatu objek dan satu lagi menceritakan kisah objek tersebut.

“Kita harus cukup peka untuk mengetahui apa yang bisa diungkapkan oleh gambar-gambar ini. Urutan juga bisa menjadi simbol yang bisa kita soroti, seperti tipe orang, tangannya, detailnya,” kata Anton.

Sedangkan dipstick adalah dua gambar bersebelahan yang memperlihatkan suatu benda dengan identitas atau sekelilingnya. Anton mencontohkan karya diptych yang bisa dikaji, yakni rangkaian foto ‘Where Children Sleep’ karya fotografer James Mollison.

Teknik fotografi yang paling utama adalah juxtapose, yang menekankan kontras antara satu objek dengan objek lainnya atau lingkungan sekitar. Foto-foto ini biasanya diambil berkali-kali untuk memperkuat cerita, seperti karya salah satu murid Anton yang memperlihatkan sampah di dekat tempat sampah.

“Misalnya ada tempat sampah, tapi di dekatnya ada sampah lagi dan lagi. Beliau ingin bicara betapa malasnya masyarakat Indonesia membuang sampah,” tutupnya. Simak video “Video: Lanina Berpeluang Tampil di Indonesia Oktober 2024” (vmp/vmp)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *