Jakarta –
Berjalan dan berlari dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda. Beberapa manfaatnya antara lain meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres dan meningkatkan mood, serta membantu proses penurunan berat badan.
Namun kini muncul pertanyaan, mana yang lebih baik untuk menurunkan berat badan?
Sebuah studi tahun 2013 meneliti data dari Survei Kesehatan Nasional Pelari dan Pejalan Kaki. Studi tersebut membandingkan perubahan berat badan dan tingkat olahraga pada hampir 50.000 orang yang berlari atau berjalan selama beberapa tahun.
Sebuah penelitian yang dikutip oleh Very Well Fit menemukan bahwa jalan kaki membantu hampir semua orang menurunkan berat badan. Sementara itu, lari lebih efektif untuk menurunkan berat badan secara keseluruhan baik pada pria maupun wanita yang kelebihan berat badan.
Untuk pria dan wanita dengan kategori berat badan terbesar, bahkan jalan kaki dapat membantu menurunkan berat badan dengan setengah kecepatan lari. Oleh karena itu, masyarakat tinggal menyesuaikan kebutuhan dan kemampuannya saja, kemungkinan besar itulah yang akan dilakukan.
Jika Anda ingin membakar kalori lebih cepat dan tubuh terbiasa melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, lari bisa menjadi pilihan.
Namun, jika seseorang baru mulai berolahraga, jalan kaki bisa menjadi program awal yang mudah. Jalan kaki bisa dilakukan oleh banyak orang karena kurang spektakuler dan kurang intens dibandingkan lari.
Meskipun berlari membakar lebih banyak kalori per menit, berjalan kaki juga membakar sejumlah besar kalori. Oleh karena itu, kedua jenis kegiatan ini tidak bisa dianggap remeh.
Yang terpenting adalah bagaimana menjadikan lari atau jalan kaki sebagai olahraga yang senantiasa dilakukan dan bermanfaat bagi kesehatan. Berlatih lebih baik daripada tidak berlatih sama sekali. Tonton video Mitos atau Fakta: Lari Lebih Efektif Membakar Lemak Dibanding Jalan Kaki (avk/up)