Jakarta –

Jaringan Hakk terkenal dengan mainnetnya, yang menjanjikan platform blockchain yang inklusif dan halal. Dan kini juga tersedia di Indonesia.

Hakk memiliki produk dompet Web3 bernama Hakk Wallet yang telah diinstal 1,4 juta kali di seluruh dunia. Dari 5 juta akun di jaringan mereka, mereka memiliki 266.000 pengguna aktif harian.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi digital terkuat dan paling cepat berkembang. Sektor digital di negara ini akan tumbuh sebesar 8% pada tahun 2023 dan diproyeksikan mencapai $125 miliar pada tahun depan.

Hakk Network bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai penggerak utama ekonomi digital dan menciptakan ruang bagi masyarakat Indonesia di seluruh negeri untuk memasuki ruang blockchain dan Web3 melalui praktik yang etis dan halal.

“Hakk berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang Indonesia untuk terlibat dalam dunia keuangan digital dengan cara yang menghormati nilai-nilai etika mereka.” Solusi kami dirancang khusus untuk memungkinkan perdagangan aset digital sesuai dengan pedoman etika Islam, memastikan bahwa para pedagang Indonesia memiliki akses terhadap kesempatan yang sama secara finansial dan sesuai dengan prinsip mereka,” kata Alex Malkov, salah satu pendiri Hakk. dari detikINET.

Ke depannya, mereka akan memperkenalkan FairShare dan Firoza Finance yang memungkinkan umat Islam Indonesia memenuhi kewajiban amal mereka secara transparan dan mudah.

FairShare adalah platform agregator Zakat dan Firoza Finance mewakili jalan baru solusi likuiditas Web3 yang sesuai dengan Syariah. Setelah diluncurkan sepenuhnya, Firoza akan memungkinkan orang untuk menginvestasikan mata uang kripto atau fiat mereka dalam dana investasi yang menginvestasikan modalnya dalam pembiayaan sesuai syariah.

Mereka bahkan mendapat persetujuan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi ini merupakan konfirmasi penting atas komitmen Haqq terhadap kepatuhan Syariah dan membuka peluang besar di Indonesia, rumah bagi lebih dari 240 juta umat Islam.

“Dengan dukungan Dewan Syariah MUI, Islamic Coin berada pada posisi yang tepat untuk menawarkan produk DeFi yang beretika di pasar Indonesia. Dukungan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat Indonesia bahwa produk keuangan kita sejalan dengan prinsip Islam yang melarang praktik seperti riba, ketidakpastian berlebihan (gharar), dan perjudian (maisir),” tutup Malkov. Saksikan video “Memperkenalkan SALACA, Platform NFT Lokal Siap Mendunia” (asj/asj)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *