Jakarta –

Tekanan darah tinggi atau darah tinggi sering disebut dengan silent killer. Pasalnya, gejala kondisi ini sulit dilihat. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetika, penyakit lain, gaya hidup, dan pola makan yang buruk. Namun, ada banyak cara untuk mengontrol dan menurunkan tingkat tekanan darah Anda.

Cara lain untuk mengontrol tekanan darah tinggi adalah dengan menghindari makanan tertentu yang dapat menyebabkan darah tinggi, termasuk makanan tinggi natrium.

Dikutip dari laman Eat This, Not That, berikut menu sarapan yang sebaiknya dihindari penderita darah tinggi. Makanan asin

Tanpa disadari, banyak makanan yang kita pilih untuk sarapan mengandung natrium. Banyak ahli gizi memperingatkan bahwa kadar natrium yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Faktanya, laporan yang dimuat di Nutrition menyebutkan bahwa mengurangi asupan natrium tidak hanya dapat menurunkan risiko penyakit darah tinggi (high blood pressure), tetapi juga dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

“Sarapan dalam porsi besar dan sosis atau makanan beku lainnya dengan kandungan natrium tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Apalagi jika dimakan dalam jumlah banyak dalam jangka waktu lama,” kata ahli gizi Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD.

“Jika Anda mengonsumsi beberapa makanan ini, penting untuk menggabungkannya dengan makanan rendah natrium seperti buah atau biji-bijian seperti oat,” lanjutnya. Biasanya Melewatkan Buah dan Sayur

Banyak orang yang cenderung lupa mengonsumsi buah dan sayur saat sarapan. Untuk menurunkan tekanan darah, dianjurkan makan buah dan sayur antara 5 sampai 9 kali sehari.

“Buah-buahan dan sayuran secara alami rendah natrium dan banyak di antaranya mengandung potasium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada beberapa orang,” jelas Goodson.3. Terlalu banyak gula

Makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan gula dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik.

“Gula dan makanan olahan bersifat sangat inflamasi dan meningkatkan gula darah, serta insulin dan respon inflamasi dalam tubuh. Peradangan juga dapat meningkatkan tekanan darah,” jelas Dana Ellis Hunnes, PhD, MPH, RD, ahli gizi. Tonton video “Tekanan darah tinggi seringkali menjadi silent killer, ahli saraf: periksa sejak usia 18” (sao/suc)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *