Jakarta –

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sektor pertanian dan hortikultura Indonesia tak kalah saing dengan negara lain. Jokowi menyebut dampak panen di Indonesia lebih buruk dibandingkan negara lain.

Jokowi menjelaskan, banyak produk pertanian Indonesia yang produksinya sangat rendah dibandingkan negara lain. Misalnya saja untuk pembeli kopi, Jokowi menjelaskan produksi di Indonesia hanya bisa mencapai 2-2,3 ton per hektar. Bahkan di negara lain bisa mencapai 8-9 ton per hektar.

“Di negara kita sendiri, saya tahu penelitian pangan dan hortikultura tertinggal jauh dari negara lain,” kata Jokowi saat meresmikan Pusat Penelitian Genomik Pertanian Hambang Hasunduttan yang diumumkan pada Rabu (16/10/2024).

Tak hanya itu, panen padi Indonesia disebut-sebut kurang kompetitif. Padahal, seperti diketahui, hasil panen padi akan dijadikan beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Rata-rata hasil panen padi di Indonesia sekitar 5,2 ton per hektar, sedangkan sebagian masyarakat di luar negeri bisa memanen 7 ton per hektar.

Begitu pula untuk beras, kita hanya 5,2 ton per hektar, sedangkan negara lain mencapai 7 ton, artinya penelitian di sini masih tertinggal dari negara lain, jelas Jokowi.

Pusat Penelitian Genomik Pertanian Hambang Hasunduttan di Sumatera Utara yang didirikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ini bertujuan untuk mempercepat penelitian yang dapat meningkatkan sektor pertanian dan tanaman di Indonesia.

“Saya mengapresiasi dan mengapresiasi dibukanya fasilitas penelitian genomik pertanian ini guna meningkatkan produksi kita per hektar kemenyan, kopi, beras, kentang, buncis, dan putih karena ini rumah. Penelitian kita di sini sangat bagus,” kata Jokowi. .

Ia juga mengungkapkan, jika pusat penelitian ingin menggandeng pihak lain, maka pemerintah akan membuka jalan. Ia dipersilakan bekerja sama dengan siapa saja yang bisa meningkatkan produktivitas Indonesia.

“Mohon kerjasamanya satu sama lain, setiap negara. Yang terpenting adalah mendapatkan benih yang lebih baik dan benih yang lebih baik agar beras dan pangan kita bisa meningkat per hektarnya,” kata Jokowi.

Saksikan: Video Fadli Zone saat mengikuti panen padi Linrasu di Kabupaten Bandung

(sesuatu/bunuh)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *