Paris –
Kylian Mbappe menjadi sorotan karena mendekam di balik jeruji besi usai tak dipanggil ke skuad Prancis. Arelen Chumeni berbicara membela rekan senegaranya.
Prancis tidak memanggil Mbappe selama jeda internasional Oktober 2024. Striker Real Madrid itu harus absen karena cedera paha.
Alih-alih memanfaatkan jeda internasional untuk beristirahat dan memulihkan diri, Mbappe justru malah pergi ke Swedia. Dia mengunjungi klub malam di Stockholm atas undangan rekannya di Paris Saint-Germain Nardi Mukile.
Mbappe tidak hanya berpesta di sana, ia juga memerintahkan klub malam menyita ponsel semua pengunjung pesta untuk melindungi privasi. Ponsel pengunjung baru dikembalikan saat Mbappe meninggalkan lokasi.
Mbappe diketahui sudah menyerang klub pada Kamis malam (10/10/2024), saat Prancis menghadapi Israel dalam laga UEFA Nations League. Prancis memenangkan pertandingan 4:1.
Soal klub Mbappe di Stockholm menjadi perbincangan hangat para penggemar timnas Prancis. Mantan pemain AS Monaco itu dikritik banyak orang karena tidak memberikan contoh yang baik kepada rekan-rekannya yang berjuang bersama Les Bleus.
Pada kesempatan itu, Orelen Chumeni angkat bicara soal masalah Mbappe. Menurutnya, apa yang dilakukan rekannya tersebut tidak serius dan meminta penggemar tidak membesar-besarkan isu tersebut.
“Saya pikir kami terlalu mementingkan masalah Mbappe. Semua orang bisa memikirkan apa yang dia inginkan, tapi setiap kali ini tentang Kylian, kami tahu itu berlebihan,” kata Chumeni seperti dikutip AS Diario.
“Kami membicarakannya setelah pertandingan, sebelum pertandingan, jadi tidak masalah di mana mereka menonton pertandingan, itu bukan masalah kami. Kecintaan Mbappe terhadap timnas Prancis sudah tidak perlu diragukan lagi,” sambungnya.
“Dia telah mengirimkan pesan ke seluruh pemain untuk menanyakan kabarnya. Kami menantikan kembalinya dia,” jelas Chumeni tentang Mbappe. Tonton video Mbappe bergabung dengan pelatihan Madrid di tengah tuduhan pemerkosaan (bay/nds)