Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Yasirli sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Emmanuel Ebenezer sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan keduanya masuk dalam kabinet Merah Putih. Dalam proses pengambilan dan serah terima tugas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang digelar di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (22/10), Yasili membeberkan rencana kerja 100 hari pertamanya menjabat menteri.

“Tantangannya banyak dan tidak mudah. ​​Soal ketenagakerjaan, seperti yang diharapkan Presiden Prabowo, harus kita tanggapi dengan serius. Kita harus bekerja keras untuk mencari solusi yang paling optimal karena kita punya banyak pemangku kepentingan misi tersebut dapat tercapai? “Kami mendukung penuh dan mempunyai tujuan yang ambisius yaitu Indonesia Emas 2045,” kata Yasirli.

Yasirli juga mengungkapkan, motivasi pertama dalam 100 hari kerja pertama menjabat adalah upah minimum provinsi (UMP) yang menurutnya merupakan isu yang sangat strategis.

“Kami yakin dengan kerja sama rekan-rekan dan dukungan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), kami akan bekerja keras mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Tak hanya itu, di 100 hari pertama menjabat, Yasirli juga akan menyoroti persoalan PHK besar-besaran. Senada dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto, Yasirli mengatakan lapangan kerja baru harus diciptakan untuk mengatasi PHK.

“Mungkin kita harus mengambil kebijakan karena masalah ini masih kita kembangkan. Saya baru bertemu dengan para pimpinan jajaran pimpinan (JPT) hari ini untuk melihat masalah ini. Tapi, menurut kami, di sisi lain ada kehilangan pekerjaan atau PHK. , ini sangat penting bagi kami. Ini adalah peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru,” pungkas Yassierli.

Di sisi lain, meski usianya sudah lanjut, Yasirli mengaku akan berusaha memetakan kebutuhan kemampuan dan langkah-langkah untuk mencapainya. Sejalan dengan harapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato terhadap produktivitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) dalam hal reskilling dan upskilling.

“Saya melihat Kementerian Ketenagakerjaan selama ini sudah banyak yang harus kita lanjutkan dan tingkatkan. Kita harus pastikan bahwa pelatihan-pelatihan tersebut sesuai dengan kebutuhan industri. Presiden menyarankan agar kita membangun sumber daya manusia agar bisa diutus di luar negeri untuk menangani penerimaan, staf Perawat dan masalah lainnya.

Yasirli berharap ada terobosan di 100 hari kerja pertamanya menjabat dan menjawab harapan masyarakat terhadap kabinet Merah Putih. “Kami juga ingin melanjutkan reformasi birokrasi yang menjadi tantangan tersendiri di kementerian karena mempengaruhi kinerja kementerian ini. Intinya masih kita diskusikan dan ini masih harapan pertama,” pungkas Yasirli.

TONTON VIDEO: Buruh mogok besar-besaran, UMP tidak cukup untuk hidup layak?

(sunting/edit)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *