Jakarta –

Nasib Badan Pajak Nasional yang dicita-citakan Prabowo-Gibran masih belum jelas. Rencananya Badan Pendapatan Nasional akan menggantikan Direktur Jenderal Pajak (Ditjen) Pajak dan Direktur Jenderal Pajak dan Cukai.

Dengan kata lain, urusan perpajakan dan properti akan ditangani oleh Badan Pajak Nasional.

Namun, setelah Presiden Prabowo memanggil kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), pendirian Badan Pajak Nasional tidak lagi disebut atau terdengar.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono pun buka suara. Menurut dia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menjelaskannya.

“Nanti semuanya akan kami jelaskan bersama Menteri Keuangan,” kata Thomas sesaat sebelum dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Sedangkan Sri Mulyani didampingi 3 Wakil Menteri Keuangan (Wamen). Selain Thomas Djiwandono, ada Suahasil Nazara dan Angrito Abimanyu.

Kabarnya akan ada pembagian tugas antara ketiga wakil menteri tersebut, termasuk urusan penerimaan mahasiswa baru.

Soal pembagian kerja, Thomas tak mau berkomentar banyak.

“Kita akan membicarakannya nanti,” katanya singkat.

Thomas juga menambahkan, tidak banyak perbedaan dalam sistem kerja di Departemen Keuangan. Yang sedikit berbeda adalah kehadiran Angrito Abimanyu sebagai wakil menteri baru.

“Kita semua bekerja sama, tidak ada yang berbeda. Yang berbeda hanya kita ada Pak Anggito yang akan bersama,” kata Thomas Tsoelapele Lanjutkan di halaman berikutnya. Cukup ketuk

(ts/hns)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *