Madrid –
Kylian Mbappe bermasalah karena pemerkosaan. Pengacaranya menganggap kasus ini seperti upaya menjatuhkan kliennya.
Mbappe merasa terusik dengan kabar dirinya telah melakukan pemerkosaan. Saat berkunjung ke Swedia pekan lalu, striker asal Prancis itu diberitakan media lokal telah memperkosa seorang wanita di sebuah hotel.
Media Swedia, Aftonbladet, menuding penyerang Real Madrid itu melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita. Mbappe membantahnya melalui media sosial dan menyebutnya sebagai berita palsu.
Pengacaranya, Marie-Alix Canu-Bernard, mengatakan Mbappe akan menuntut media atas pencemaran nama baik. Ia pun menilai kasus tersebut terkesan palsu.
“Ketika ada pengaduan yang serius, dan media mencerminkannya secara langsung, ketika itu tentang seseorang yang dikenal di seluruh dunia, maka muncul pertanyaan. Apakah dia dijebak? Saya tidak mengambil kesimpulan, saya tidak tahu. Saya hanya bertanya-tanya kapan dan bagaimana melakukannya,” Canu-Bernard, dilansir MD.
“Seseorang mengetahui dia akan pergi ke Stockholm, dan itulah mengapa dia difoto oleh paparazzi, dan surat kabar (Aftonbladet) dengan cepat menerbitkan foto tersebut. Secara kebetulan, surat kabar yang sama menerbitkan laporan bahwa pengaduan telah diajukan.”
“Pernyataan jaksa tidak mengatakan apa-apa. Sebenarnya bukan pengadilan yang membocorkan informasi ini, atau polisi. Mereka harus benar-benar rahasia.”
“Karena tidak terjadi apa-apa, dan jika itu dia, ada banyak orang di Stockholm dan mengingat ada 10.000 kamera di hotel, bagus. Seperti yang terlihat dalam cerita terbaru tentang atlet di luar negeri, berkat kamera dan lobi hotel , kita bisa tahu persis apa yang terjadi atau tidak terjadi, ujarnya.
Canu-Bernard menilai kasus ini sepertinya yang membuat Mbappe terpuruk. Striker berusia 25 tahun itu dilaporkan dibombardir dengan pemberitaan negatif baru-baru ini.
“Meskipun kami tidak tahu apakah (penyelidikan ini) ditujukan kepada Anda atau tidak, media mengatakan Ya.
Citranya,” ujarnya membela Kylian Mbappe.
Tonton video “Video Mbappe menghadiri pelatihan Madrid di tengah tuduhan pemerkosaan” (yna/rin)