Jakarta –
Pengobatan penyakit tumor hipofisis berhasil dilakukan di Mayapada Hospital Bandung melalui salah satu fasilitas unggulannya, yaitu Tahir Neuroscience Center, sebagai layanan khusus otak dan neurologi yang terkenal menyediakan layanan bedah saraf dan teknologi baru untuk perawatan pasien. Kasus ini diselesaikan dengan teknik terbaru dengan sayatan kecil, yaitu endoskopi transnasal transsphenoidal.
Kelenjar pituitari adalah sel jinak yang terdapat pada kelenjar serupa yang terletak di dasar tengkorak, di belakang hidung. Kelenjar ini disebut juga kelenjar pituitari dan bertanggung jawab untuk memproduksi hormon yang mengontrol fungsi penting tubuh, seperti. pertumbuhan, metabolisme dan reproduksi,” kata Dokter Bedah Saraf Neuro Onkologi Mayapada Hospital Bandung, dr. Roland Sidabutar, Sp.BS, Subsp.N-Onk (K), M.Kes, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024). .
Kebanyakan tumor hipofisis bersifat jinak dan tidak semua penderita tumor mengalami gejala. Namun jika seseorang mengalami gejala, berarti stres tersebut disebabkan oleh tumor dan jaringan di sekitarnya atau bisa juga terjadi karena ketidakseimbangan hormonal.
“Tumor hipofisis yang mencapai lebih dari 2 cm dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, gangguan mata, nyeri pada wajah, mual dan muntah, bahkan kejang. Pengobatan tumor ini akan spesifik tergantung jenis, ukuran, lokasi, dan pertumbuhannya. tumor” tambah Dr. Roland.
Sementara itu, Tim Dr Roland dan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung menangani tumor hipofisis yang terjadi pada wanita berusia 46 tahun. Beliau datang dengan keluhan sakit kepala yang tidak kunjung membaik bahkan terasa tidak enak dan seperti lupa selama dua minggu terakhir.
Sebelum mendapat perawatan di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung, pasien sempat mendapat perawatan di rumah sakit lain namun tidak menunjukkan perbaikan. Oleh karena itu, pasien memutuskan untuk datang ke Tahir Neuroscience Mayapada Hospital Bandung untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
“Pemeriksaan pertama dilakukan dengan scan MRI, hasilnya ada kelenjar pituitari. Terakhir, bersama tim, kami melakukan sesuatu untuk menghilangkan otak kecil yang berbahaya dan mana yang lebih kecil, yaitu melalui endoskopi transnasal transsphenoidal. , ” jelasnya.
Agung Budi Sutiono, Sp.BS, Subsp.N-Onk (K), PhD, Dr.Med.Sci selaku Spesialis Bedah Saraf, Ahli Onkologi Saraf di Mayapada Hospital Bandung yang berpengalaman dalam menangani berbagai prosedur bedah saraf, memaparkan prosedur endoskopi transsphenoidal transnasal. Yang ini.
Prosedurnya dilakukan dengan memasukkan alat berbentuk tabung tipis dan lensa kamera melalui rongga hidung langsung ke area tumor di dasar tengkorak, sehingga tidak ada halangan pada wajah orang yang sakit. atau kepala,” katanya.
Metode pengangkatan tumor hipofisis endoskopi transnasal transsphenoidal ini merupakan pilihan pembedahan terbaru dengan banyak keunggulan dibandingkan pembedahan. Di sisi lain, dr Raka Janitra, Sp.BS, selaku dokter spesialis bedah saraf di Mayapada Hospital Tangerang, mengatakan lamanya prosedur membutuhkan waktu lebih sedikit dan bekas luka lebih sedikit.
“Dari segi durasi, prosedur endoskopi transnasal transsphenoidal endoskopi lebih singkat, sekitar 1-2 jam, dan terdapat risiko kerusakan jaringan di sekitar tumor akibat prosedur dan sayatan kecil. Prosedur ini tidak memerlukan jahitan, sehingga tidak memerlukan jahitan. dapat mengurangi risiko pendarahan dan kesembuhan pasien lebih cepat,” kata dr. Raka.
Sekadar informasi, endoskopi transnasal transsphenoidal memerlukan ahli bedah saraf dengan pelatihan khusus dan pengalaman luas, seperti yang ada di layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital dengan layanan berstandar internasional dan teknologi canggih.
Selain mampu melakukan prosedur transnasal endoskopi transsphenoidal, Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital telah berpengalaman dalam menangani kasus kompleks lainnya dengan prosedur canggih seperti Digital Subtraction Angiography (DSA), Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Effects untuk pengobatan penyakit Parkinson, bedah minimal invasif . sayatan kecil), dan operasi tumor tulang belakang.
Yuk, waspadai sejak kecil terhadap penyakit atau kasus yang dapat merusak sistem saraf kita. (kulit/kaki)