Jakarta –
Kementerian Kesehatan Malaysia membuat pedoman untuk menangani intimidasi di tempat kerja bagi karyawannya. Ini didirikan oleh Pusat Keunggulan Nasional untuk Kesehatan Mental (NCEMH).
Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad menjelaskan bahwa pedoman tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan petugas kesehatan tentang intimidasi di tempat kerja.
Dr Dzulkefly mengatakan pedoman ini juga akan memperjelas prosedur pelaporan, menguraikan langkah-langkah pencegahan dan intervensi bagi individu dan organisasi.
“Sebagai kementerian yang memimpin sektor kesehatan, berbagai langkah dan inisiatif telah dilakukan untuk mengakhiri masalah perundungan, untuk menjaga kesejahteraan mental staf kementerian,” jelas Dr Dzulkefly seperti dikutip New Straits Times.
– Pada prinsipnya, kementerian tidak kompromi terhadap isu perundungan. Kementerian juga memiliki pendekatan yang tegas dan transparan dengan melaporkan temuan setelah penyelidikan selesai, lanjutnya.
Sebelumnya, pada 16 Oktober 2024, dr Dzulkefly mengatakan kementerian akan mengidentifikasi dan menyelidiki rumah sakit yang melaporkan kasus perundungan terhadap dokter.
Ia juga telah menugaskan satuan tugas khusus untuk menyelidiki kematian ahli patologi di RS Lahad Datu, Dr Tay Tien Yaa (30), dan akan memperluas penyelidikan ke fasilitas kesehatan lainnya. Tonton video video “Masalah kesehatan mental yang menjadi perhatian saat ini” (sao/naf)