Jakarta-
Realme memamerkan beberapa strategi kecerdasan buatan (AI) terbarunya di sebuah acara bertajuk “The Dark Horse of AI”.
Dalam ajang tersebut, Realme mencap dirinya sebagai kuda hitam di bidang AI. Lebih lanjut, Realme GT7 Pro diharapkan menjadi smartphone andalan mereka yang akan menghadirkan inovasi AI dari Realme.
Selain itu, antarmuka Realme UI 6.0 yang baru diluncurkan akan memberikan desain dinamis dan pengalaman interaksi yang kuat bagi pengguna dan menjanjikan untuk mencapai desain yang benar-benar lancar dan AI yang mudah.
“Dulu kuda hitam, tetap kuda hitam, Realme berencana membuat 100 juta smartphone AI dalam 3 tahun ke depan,” kata Chase Xu, VP dan CMO Realme, dalam keterangan yang diperoleh detikINET.
Realme bermitra dengan Qualcomm dan Google untuk mendorong inovasi, peningkatan pengalaman pengguna, dan teknologi AI canggih. Selain itu, kemitraan dengan Google memungkinkan Realme untuk menggunakan layanan AI berbasis cloud yang canggih, yang akan meningkatkan kinerja ponsel.
“Kami bangga menjadi mitra Realme dalam perjalanan menuju kecerdasan buatan dan menantikan banyak inovasi.” “Ini berarti bahwa di masa depan, pengguna dapat mengharapkan pengalaman AI berbasis cloud menjadi lebih menarik seiring dengan berlanjutnya hubungan ini,” kata Felix Zhao, Head of Customer Engineering untuk Google Cloud.
Realme GT 7 Pro menggunakan Next AI yang berfokus pada performa AI, pencitraan AI, dan game AI. Salah satu fitur AI adalah “AI Sketch to Image” yang dapat mengubah sketsa sederhana menjadi gambar detail.
Lalu ada teknologi canggih “AI Motion Deblur” dan “AI Telephoto Ultra Clarity” yang memastikan setiap bidikan, baik bergerak maupun diam, akan tampak jernih.
Sementara itu, “AI Game Super Resolusi” meningkatkan visual game ke resolusi 1,5K, memberikan pengalaman bermain game yang lebih mendalam dan responsif, menjadikannya pendamping yang sempurna untuk game seperti PUBG, Genshin Impact, dan lainnya. Simak video “Spesifikasi Realme 13 Pro Series, Dilengkapi Fitur Hyperimage+ dan AI” (asj/afr)