Jakarta –

Kita sering mendengar rumor bahwa nanas dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati. Nanas dikatakan menyebabkan aborsi karena enzim bromelain dan sifat asamnya.

Namun, cerita bahwa nanas menyebabkan aborsi tidaklah benar. Sebagaimana dijelaskan oleh Neha A. Deshpande, MD, dokter spesialis obstetri dan ginekologi bersertifikat di Princeton Medical Group.

“Ada mitos mengenai buah tropis (nanas) ini yang menyatakan bahwa buah ini dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati, namun hal tersebut tidak benar,” kata dr. Deshpande, dikutip dari halaman parenting Apakah nanas aman untuk kehamilan?

Ibu hamil boleh makan nanas. Nanas aman dikonsumsi selama kehamilan asalkan dikonsumsi dalam jumlah sedang. Menurut Deshpande, mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang memiliki banyak manfaat. Faktanya, nanas kaya akan vitamin, antioksidan, dan serat yang mendukung kesehatan kehamilan. Tidak ada bukti kuat yang mendukung mitos yang tersebar dari cerita nenek bahwa nanas dapat menyebabkan kontraksi atau persalinan. Mitos ini bermula dari fakta bahwa nanas mengandung bromelain (sekelompok enzim protease yang bekerja dalam pencernaan protein).

“Enzim pencernaan ini sebenarnya ada kaitannya dengan keguguran. Namun jika dikonsumsi terlalu banyak,” kata Dr. Deshpande.

Dalam konteks ini, tablet bromelain tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan. Karena merusak protein dalam tubuh dan menyebabkan pendarahan tidak normal. Meskipun bromelain ditemukan di bagian tengah nanas, sebenarnya kandungannya sangat rendah pada daging nanas yang kita makan. Jumlah bromelain dalam satu porsi nanas kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kehamilan Anda. Sebuah studi tahun 2012 oleh Rajendra Pawan, dkk, yang diterbitkan di Biotechnology Research International, menemukan bromelain (terutama ditemukan di batang dan inti nanas), yang tidak kita makan.

Untuk menimbulkan efek samping saat hamil, nanas sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah banyak. Artinya nanas tidak berpengaruh pada area normal. Ini berhasil, karena kita hanya makan daging nanas (yang kadar enzimnya relatif rendah). Namun, beberapa orang mungkin ingin menghindari nanas karena hubungannya dengan refluks asam, serta kandungan gulanya yang tinggi. Hal ini dapat berdampak negatif pada mereka yang terkena diabetes gestasional. “Nanas adalah salah satu buah yang paling manis dan mengandung banyak gula, jadi sebaiknya dikonsumsi secukupnya untuk menghindari diabetes gestasional dan kelebihan berat badan,” kata Dr. Deshpande. Ia menambahkan, penderita diabetes juga sebaiknya menghindari nanas (atau berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin

Mengonsumsi nanas terlalu banyak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Terutama bagi mereka yang perutnya sensitif.

Nanas merupakan buah yang bersifat asam, dan dapat memperburuk sakit maag selama kehamilan pada beberapa orang. Asam dalam nanas dapat menyebabkan mulas atau refluks. Jika Anda menyadari bahwa nanas menyebabkan mulas atau refluks asam lambung, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membatasi jumlah yang Anda konsumsi.

Ibu hamil dengan kondisi tertentu juga bisa mencoba mengonsumsi nanas bersama makanan lain. Selain itu, masyarakat harus menghindari makan nanas jika mereka alergi. Gejala alergi makanan langsung muncul setelah makan nanas. Orang dengan alergi lateks lebih mungkin menderita alergi nanas.

Efek samping makan nanas antara lain: gatal atau bengkak, ruam kulit di bibir, tenggorokan dan lidah, sakit perut dingin, mual atau diare, pusing, batuk atau mengi.

Demikian penjelasan fakta medis tentang hubungan nanas dengan keguguran saat hamil. Faktanya, informasi mengenai nanas penyebab keguguran hanyalah mitos belaka.

Jika seseorang biasanya tidak makan nanas dan mengalami gejala alergi setelah memakannya, segera hubungi dokter. Jika Anda bingung makanan apa saja yang aman dikonsumsi saat hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau ahli gizi spesialis kehamilan. Simak video “Penyebab Stunting Janin: Pola Makan Kelainan Rahim” (khq/fds)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *