Jakarta –
Krisis pangan melanda seluruh dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua negara saat ini khawatir dan takut akan terjadinya krisis pangan besar-besaran.
Jokowi mengatakan krisis pangan menghantui dunia karena perubahan iklim. Faktanya, perubahan iklim saat ini dirasakan langsung oleh semua orang.
Dikatakannya, tidak hanya suhu di seluruh dunia yang meningkat, namun dampak perubahan iklim juga menyebabkan penurunan produksi pangan global secara drastis. Hal ini dapat menyebabkan krisis pangan.
Kita tahu bahwa saat ini perubahan iklim sangat kita rasakan dan dampaknya tidak hanya terkait dengan udara panas di semua negara saat ini, namun produksi pangan dunia juga mengalami penurunan, kata Jokowi saat membuka acara Genomik Pertanian Humbang Hasundutan. Pusat Penelitian. hampir tayang, Rabu (16/10/2024).
Saat ini menurutnya musim tidak bisa diprediksi, kapan musim hujan dan kapan kemarau. Hal ini menyebabkan tertundanya sistem perencanaan panen dan penanaman serta pada akhirnya menurunkan produksi pangan.
Karena perubahan cuacanya tidak jelas, iklimnya tidak menentu, ada bulan yang panas, ada bulan yang hujan, sulit diprediksi pada periode ini, sehingga terjadi penurunan produksi pangan yang besar, jelas Jokowi.
Berdasarkan fakta tersebut, Jokowi menyebut dunia saat ini sedang gelisah dan takut akan krisis pangan. Karena produksi pangan mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan saat ini.
“Dunia saat ini sedang khawatir akan terjadi krisis pangan,” tegas Jokowi.
Saksikan juga video “Cegah Krisis Pangan, BMKG Ajak Petani Milenial Sadar Iklim”:
(barang/kilo)