New York –
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York (KJRI) bersama-sama menyelenggarakan Jakarta International Travel Fair 2024 di New York, AS, bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Acara tersebut diselenggarakan sebagai ajang promosi pariwisata di Jakarta, sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat.
“Momen ini kami manfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Jakarta ke industri pariwisata Amerika, dengan fokus pada Tour Operator (TO), Travel Agent (TA) dan Destination Management Companies (DMC),” kata Marullah Matali. Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Meski Jakarta bukan lagi ibu kota, namun Jakarta telah menjadi kota global, sehingga pariwisata menjadi penopang utama pertumbuhan perekonomian kota Jakarta.
Salah satu agenda acara tersebut adalah Jakarta Tourism Business Matching. Dalam misi penjualan kali ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta fokus pada tiga segmen utama.
Ketiga segmen tersebut sangat diminati pasar AS, yakni wisata mewah di Kepulauan Seribu, wisata olah raga dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions).
“MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) gencar dilaksanakan dengan inisiatif seperti: “#Jakarta Nice for MICE, Kami berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai destinasi utama business-to-business (B2B) internasional untuk kegiatan MICE) melalui. Pendekatannya,” kata Helma Dahlia, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Sebagai sepuluh negara dengan wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia pada tahun 2023, dengan jumlah pengunjung hampir 85.000 orang, Amerika Serikat menjadi pasar utama pengembangan pariwisata di Kota Jakarta.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York (KJRI) mengakui bahwa Jakarta dan New York memiliki kesamaan sebagai kota yang menyatukan budaya, tradisi, dan modernitas.
Kegiatan Jakarta Tourism Business Matching ini diharapkan dapat mendorong wisatawan New York untuk tidak ragu lagi berkunjung ke Jakarta, khususnya pada sektor MICE dan pariwisata khusus.
“Kami percaya kerja sama antara perusahaan pariwisata Indonesia dan operator tur Amerika dapat menciptakan win-win solution bagi semua pihak yang terlibat,” kata Winanto Adi, Konjen RI di New York.
Pada acara ini, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta memperkenalkan Hosea Andreas Runka, Direktur Jenderal Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) dan Paul Edmundus Tall, Direktur Jenderal Asosiasi Inbound Tour Operator Indonesia (IINTOA).
Sementara itu, beberapa biro perjalanan asal Amerika Serikat turut serta, antara lain Passports & Palms Travel Co Travel Agent, Gotham Travel Agent, Parallel Meridian Travel Travel Agent, PACIFIC HOLIDAYS INC Tour Operator, Panorama Travel Tour Operator, M.I. Agen perjalanan TRAVEL & TOURS, operator tur Executive Global Tours dan agen perjalanan ANAMTRAVEL.
Sherly Yuliana, Direktur Pemasaran dan Atraksi Disparekraf Provinsi DKI Jakarta, mengatakan Jakarta Tourism Business Matching merupakan peluang besar untuk menghubungkan pelaku industri pariwisata Indonesia dengan pasar internasional.
“Ini bukan hanya soal bisnis, ini tentang menciptakan ekosistem yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan pertukaran ide antar pelaku industri. Bersama-sama, kita bisa mendorong pariwisata Jakarta menuju potensi yang lebih besar di kancah global.” Lucky Wulandari, Presiden Subkelompok Pemasaran Pariwisata Luar Negeri. Saksikan “Video Strategis Cegah Tawuran, RK: Ada Malam Tanpa Mobil Sebulan Sekali” (wsw/wsw)