Jakarta –

Beberapa buah mungkin berinteraksi bila dikonsumsi dengan obat tertentu. Jadi, ini berarti obat yang Anda minum tidak bekerja efektif.

Bahkan interaksi buah ini dengan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan kadar obat dalam darah sehingga menimbulkan efek samping yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui buah mana yang dapat mempengaruhi obat dan mana yang tidak boleh dimakan setelah minum obat.

Beberapa buah-buahan yang mungkin berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk jeruk bali, pisang, nanas, dan apel. Berikut penjelasannya.1. Jeruk bali

Grapefruit dapat mengganggu metabolisme beberapa obat dalam tubuh. Menurut Sr. Kesehatan Lukas Buah ini diketahui mampu meningkatkan penyerapan obat ke dalam darah. Hal ini meningkatkan konsentrasi obat dan meningkatkan risiko kerusakan hati dan otot.

Obat yang paling bermasalah bila dikonsumsi bersama jeruk bali adalah statin, atorvastatin, lovastatin, dan simvastatin. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, jeruk bali juga dapat menimbulkan masalah jika dicampur dengan obat lain, seperti obat anticemas, serta kortikosteroid tertentu yang mengobati penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Pisang

Pisang kaya akan potasium, yang berperan dalam aktivitas sel jantung dan memastikan ritme jantung normal. Mengutip GoodRx, kandungan pisang ini membantu mendukung fungsi saraf dan menjaga kesehatan otot secara keseluruhan.

Namun, kadar kalium yang sangat tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau hilangnya fungsi jantung yang dikenal dengan serangan jantung. Beberapa obat, seperti ARB (penghambat reseptor angiotensin II) dan penghambat ACE (enzim pengubah angiotensin), yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah, dapat meningkatkan kadar kalium.

Selain itu, obat bebas lainnya seperti ibuprofen (Advil dan Motrin) dan naproxen (Aleve dan Naprosyn) juga dapat meningkatkan potasium. Faktanya, tidak ada bukti kuat bahwa pisang harus dihindari sama sekali saat mengonsumsi obat tertentu. Namun, penting untuk mewaspadai kemungkinan dampak dari mengonsumsi pisang dalam jumlah besar.3. Nanas

Mengutip Live Strong, nanas segar sebaiknya tidak dikombinasikan dengan antibiotik amoksisilin atau tetrasiklin. Karena nanas dapat meningkatkan efek samping obat tersebut.

Nanas segar yang dikombinasikan dengan antibiotik amoksisilin atau tetrasiklin dapat meningkatkan jumlah obat yang diserap tubuh. Hal ini dikatakan dalam sebuah artikel oleh Biotechnology Research International.4. Apel

Menurut WebMD, mengonsumsi apel dan jus apel dapat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, mengonsumsi apel dan jus apel bersamaan dengan pengobatan diabetes dapat mengurangi efektivitas obat tersebut.

Jus apel juga dapat menurunkan efek aliskiren (Tekturna), obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah tinggi tidak diobati dengan obat-obatan yang bekerja sebagaimana mestinya, seseorang dapat mengalami akibat yang serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal jantung.

Tak hanya itu, jus apel juga dapat menurunkan jumlah atenolol yang diserap tubuh. Untuk menghindari interaksi ini, diamkan atenolol dan jus apel setidaknya selama 4 jam.

Selain buah dan jusnya, ada juga makanan dan minuman yang bisa menimbulkan masalah jika dikombinasikan dengan obat-obatan. Berikut beberapa di antaranya: 1. Produk susu

Saat mengonsumsi antibiotik tetrasiklin untuk mengobati pneumonia bakterial dan infeksi lainnya, serta ciprofloxacin, asupan kalsium dari produk susu seperti susu, keju, dan yogurt dapat menghambat penyerapan obat dan memengaruhi kemampuan obat untuk mengobati infeksi secara efektif.

Menurut situs AARP, cara terbaik untuk menghindari efek ini adalah dengan mengonsumsi produk susu dua jam setelah minum obat atau satu jam sebelum mengonsumsi salah satu antibiotik tersebut. Sayuran berdaun hijau

Sayuran seperti brokoli, kubis, kangkung, dan bayam dapat mengurangi efek obat antikoagulan warfarin. Dengan cara ini, menurut Dima Qato, seorang profesor di Fakultas Farmasi Universitas Southern California, sayuran hijau ini dapat menghambat kemampuan obat dalam memblokir atau mencegah penggumpalan darah.

Anda harus bertanya kepada dokter Anda apakah Anda harus menghindari obat ini atau meminumnya secara teratur dalam jumlah sedang. bir putih

Banyak obat, mulai dari antibiotik hingga pereda nyeri, dapat berinteraksi dengan alkohol. Efek sampingnya bisa berkisar dari tidak menyenangkan hingga sangat berbahaya.

Itulah beberapa buah-buahan beserta makanan dan minuman yang sebaiknya tidak Anda konsumsi setelah minum obat. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui efek samping makanan dengan obat tertentu. Tonton video “Mitos atau Kebenaran: Makan Banyak Nanas Bisa Sebabkan Keguguran” (stream/stream)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *