Jakarta –
Eno Lerian dikaruniai empat orang putra. Mantan penyanyi ini menceritakan bahwa membesarkan empat anak saat ini tidaklah mudah.
Termasuk soal pembatasan penggunaan telepon seluler. Eno Lerian dan suaminya Priambodo Sosetio sepakat untuk tidak memberikan ponsel kepada ketiga anaknya yang berusia 10, 8, dan 7 tahun.
“Anda tidak dapat lagi memegang ponsel, Anda tidak memilikinya. Ini bukan widget. Kalau gadget, dia masih punya konsol game di rumahnya. Dia tidak punya handphone, iPad, tablet,” kata Eno Lerian di Studio Pagi Pagi Ambyar, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).
Meski demikian, bukan berarti Eno Lerian menutup akses anak terhadap ponsel. Ada kebutuhan misalnya pada saat anak kelas 5 sekolah dasar hendak menggunakan telepon genggam sebagai alat belajar di sekolah.
“Untuk anak saya yang (akan menginjak usia) 11 tahun karena duduk di bangku kelas 5 SD dan ada keperluan sekolah, hanya bisa membawa handphone, isinya hanya bisa telpon dan whatsapp, tanpa browser, youtube, tidak ada media sosial. ” , jelasnya.
Saat di rumah, anak tetap diperbolehkan menonton TV. Eno dan suaminya sepakat untuk menggunakan satu televisi saja agar waktu menonton televisi dapat diatur dan diawasi oleh orang tuanya.
Penyanyi yang mempopulerkan Doo Dee Dam ini mengaku sempat mendapat penolakan awal dari anak-anaknya. Namun sejauh ini anak-anaknya bisa mengikuti aturan yang dibuat Eno dan suaminya.
“Awalnya iya (ada penolakan). Pertama kali kami biarkan dia menggunakan ponsel karena semua temannya menggunakan ponsel dan bermain segala macam permainan. Saya sering marah padanya karena perilakunya yang sangat lemah. Saya Maksudnya seperti di rumah sendiri kalau disuruh orang tua, jangan lihat mata itu, aku tidak suka,” kata Eno Lerian.
Eno khawatir anak-anaknya akan melupakan kelakuannya karena terpaku pada ponsel. Ada beberapa situasi yang membuat Eno kesal, seperti anak yang fokus pada ponsel saat ada orang yang lebih tua yang sedang berbicara dengannya.
“Saya punya banyak kekhawatiran, salah satunya (anak) tidak tahu tata krama, sopan santun, dan berperilaku yang menurut saya paling penting. Secerdas apa pun anak, kalau tidak tahu tata krama. , sedih juga,” jelasnya.
“Alhamdulillah mereka mengerti. Mereka hanya perlu memperbanyak aktivitas di luar rumah, lanjut Eno.
Eno Lerian gemar berbagi aktivitas bersama ketiga anaknya di media sosial. Eno ditampilkan bersama anak-anaknya saat latihan baseball, memasak, dan jalan-jalan ke luar rumah. Tonton video “Melihat bakat anak sejak dini” (pus/aay)