Jakarta –
Pembuat chip terbesar di dunia, TSMC, terlibat dalam konflik antara Huawei dan AS karena chipnya digunakan oleh raksasa Tiongkok.
Departemen Perdagangan AS menuduh TSMC memasok ponsel dan chip kecerdasan buatan ke Huawei, meskipun pabrikan Tiongkok dilarang menerima pembelian chip dari perusahaan yang menggunakan teknologi AS.
TSMC pun tak tinggal diam atas tudingan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan internal yang kini telah terungkap hasilnya. TSMC mengungkapkan, ada chip yang sebenarnya dipesan dari perusahaan lain namun malah dikirim ke Huawei.
Menurut TSMC, kejadian ini terjadi pada bulan Oktober, dan pada pertengahan Oktober mereka langsung menghentikan pasokan chip ke perusahaan tersebut. Informasi ini berasal dari sumber yang dikutip Bloomberg.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, TSMC segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah AS dan Taiwan dan melanjutkan penyelidikan lebih dalam.
Belum diketahui apakah perusahaan yang mengirimkan chip tersebut ke Huawei bertindak atas nama Huawei atau tidak. Perusahaan asal negara tersebut tidak disebutkan.
Temuan TSMC juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Huawei bisa mendapatkan chip dengan teknologi yang saat ini digunakan pada perangkatnya. Bahkan, mereka mendapat sanksi tegas dari pemerintah AS yang melarang Huawei membeli atau memesan chip yang dibuat dengan teknologi AS, termasuk membeli peralatan pembuat chip.
Sebelumnya juga muncul laporan dari TechInsights yang mengatakan bahwa server AI terbaru Huawei menggunakan prosesor buatan TSMC.
Huawei mengklaim semua chipnya berasal dari Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) China. Meski sebelumnya ada laporan bahwa chip Kirin 9006C yang digunakan pada laptop Qingyan L450 buatan Huawei juga berasal dari TSMC. Simak video “Video: Jam tangan pintar terbaru Huawei diklaim mampu memantau tekanan darah” (asj/asj)