Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Lohut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Sebelumnya, pada dua periode kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi), Luhut menduduki beberapa posisi.
Mulai dari menjabat Kepala Staf Presiden, Menko Polhukam, dan terakhir Menko Maritim dan Investasi hingga berakhirnya masa jabatan kedua Jokowi.
Diakui Lohut, ia diminta oleh Prabowo untuk membantu perbaikan tata kelola pemerintahan pada pemerintahan selanjutnya. Salah satu caranya adalah dengan mendorong digitalisasi di sektor pemerintahan.
“Presiden Prabowo meminta bantuan agar pemerintahan kita menjadi lebih baik. Pemerintahan akan beralih ke digital, saya pikir itu membuat kita lebih efisien.” .
Sasaran utama Prabowo antara lain penerapan e-Katalog, Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA), Nikel dan Kelapa Sawit, serta penerapan sumber pendapatan seperti teknologi pemerintah.
Katanya, “Saya kira kalau kita bekerja sama, kita bisa, itu harusnya satu atau dua tahun. Pak Presiden Prabowo, saya kira katalog elektronik versi 6 bisa diluncurkan oleh BLII. Dan dia sudah membeli 85% dari katalog tersebut. pemerintahan di sana,” kata Prabowo kepada istri Luhut
Lebih lanjut, Luhut juga menjelaskan bagaimana awalnya dirinya diminta oleh Prabowo untuk menjabat sebagai Ketua DEN. Saat itu, kata dia, Prabhu meminta izin langsung kepada istrinya Devi Panjaitan. Permintaan itu disampaikan para sesepuh pada Gala Dinner AKABRI 67/70 yang digelar di Gedung Menara Supo del.
Keduanya berkesempatan bergandengan tangan dengan para mahasiswa untuk bernostalgia dan berdiskusi tentang tantangan dan potensi Indonesia di masa depan. Momen itulah yang diminta Luhut untuk masuk kabinetnya oleh Prabowo.
Luhut mengatakan dalam akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, “Sebelum akhir pidatonya, beliau meminta izin kepada istri saya untuk membiarkan suaminya mengambil tanggung jawab baru di posisi baru. Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar.”
Sebagai seorang prajurit yang selalu siap melangkah ketika ada tugas, ia menerima tugas tersebut dengan rasa tanggung jawab, kata Luhut. Sementara itu, Prabowo memintanya menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
“Tugas ini bukan sekedar jabatan, tapi panggilan untuk mengabdi pada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa. Presiden @prabowo meminta saya untuk memimpin sebuah lembaga, Dewan Ekonomi Nasional,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, organisasi wajib memberikan saran dan usulan agar program-program prioritas di bidang perekonomian dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu, Prabowo ingin mempercepat koordinasi dan pelaksanaannya.
Luhut menegaskan, kedudukan lembaga ini sangat penting untuk membantu Indonesia menghadapi tantangan ke depan dan perekonomian yang dihadapi Indonesia tidaklah mudah. Kemajuan teknologi akan segera terjadi, termasuk ketahanan pangan, transisi energi, kecerdasan buatan, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik yang lebih kompleks.
Ia berkata: “Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk oleh Presiden Prabowo sebagai lembaga pemikir ekonomi akan terdiri dari para pakar ekonomi.
Di sisi lain, istrinya tidak bisa menemaninya menghadiri pelantikan karena jadwal pemeriksaan kesehatan. Namun, sebelum resmi mengemban misi baru tersebut, Lohut sempat diberi pesan.
Pesannya, saya harus pintar-pintar menjaga kesehatan agar bisa berbuat semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi negara dan negara, kata Lohut. (sst/hns)