Jakarta –

Kabar tentang anggur muscat di Thailand yang terkontaminasi sekitar 50 bahan kimia berbahaya telah menjadi isu serius. Banyak pihak yang meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengambil langkah strategis untuk mengendalikan peredaran produk tersebut.

“Banyak toko buah dan supermarket yang menjual wine jenis ini, mohon BPOM untuk ikut serta, jangan diam,” tulis salah satu netizen tentang aliran wine muscat.

“Ada apa dengan Indonesia, BPOM?” seseorang menulis.

Terkait hal tersebut, Direktur BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan timnya akan segera bertemu dengan Kementerian Pertanian. Hal itu dilakukan untuk mengecek apakah masih ada sisa wine di pasar Indonesia.

Saat ini, Taruna mengatakan belum ada informasi atau bukti adanya residu pestisida pada buah anggur muscat di pasar Indonesia.

“Tetapi kami akan bekerja sama dengan tim karantina sektor pertanian karena masuk ke negara kita melalui cara ini. Ini bisa berdampak pada masyarakat,” kata Taruna saat dihubungi media di gedung PRB-RI, Selasa (10/10/2021). 29/2024).

Taruna menjelaskan, residu pestisida ada banyak jenisnya. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko kanker, kerusakan hati dan penyakit lainnya.

“Bisa menyebabkan kanker, kerusakan hati dan penyakit lainnya dan itu menjadi perhatian kami. Setelah ini, kami akan melakukannya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan kontaminasi buah anggur ‘Shine Muscat’ setelah menemukan bahwa sebagian besar sampel yang dikumpulkan diduga residu bahan kimia berbahaya ditemukan melebihi tingkat maksimum yang diizinkan.

Uji laboratorium menemukan residu 14 bahan kimia berbahaya dalam konsentrasi di atas batas keamanan 0,01 mg/kg. Secara total, pengujian tersebut mengidentifikasi 50 residu kimia, 22 di antaranya tidak diatur oleh undang-undang Thailand saat ini, seperti triasulfuron, cyflumethofen, tetraconazole, dan fludioxonil. Tonton video “Video: BPOM Respons Temuan Kandungan Berbahaya pada Anggur Muscat” (avk/up)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *