Barcelona –
Pedri sungguh senang dengan kinerja pelatih Barcelona Hansi Flick sejauh ini. Dia mengubah Los Cules, yang terdiri dari para pemain muda, menjadi tim yang berbeda dan berbahaya.
Setelah kehilangan gelar musim lalu dan memecat Xavi Hernandez, Barcelona mencoba bangkit kembali bersama Flick musim ini. Hasilnya sejauh ini memuaskan dan diluar ekspektasi.
Meski hanya mendatangkan Dani Olmo dan Pau Victor di bursa transfer karena masalah finansial, Barcelona berhasil memuncaki La Liga dengan sembilan kemenangan dan satu kekalahan dari 10 pertandingan.
Dengan 27 poin, mereka berada di puncak klasemen, unggul tiga poin dari Real Madrid di peringkat kedua. Barcelona tampil tajam dengan torehan 33 gol atau rata-rata 3,3 gol per laga.
Di Liga Champions, Barcelona menjadi tim tertajam kedua dengan 10 gol, termasuk satu gol saat menang 4-1 atas Bayern Munich. Komposisi tim yang tak banyak berubah dari musim lalu sangat cocok dengan Barca.
Meski demikian, keberanian Flick memainkan pemain muda jebolan La Masia diyakini menjadi faktor penting. Pasalnya Barcelona kini menjadi tim dengan rata-rata usia termuda di liga, yaitu 23,6 tahun.
Badai cedera yang menimpa beberapa pemain kunci menjadi berkah bagi Pau Kubarsi, Hector Fort, Gerard Martin, Alejandro Dominguez, Pablo Torres, Marco Casado, dan Pau Victor.
Semuanya bisa menunaikan tugas yang diberikan Flick dengan baik. Meski melumat Bayern, enam pemain La Masia menjadi starter. Keputusan Flick disambut baik oleh Pedri yang baru berusia 21 tahun
“Ini sangat penting,” kata Pedri kepada ESPN.
“Kepercayaan pelatih kepada para pemain muda terbayar dengan penampilan bagus di lapangan. Hal ini memberi mereka lebih percaya diri dan kebebasan berekspresi di lapangan.
“Kami melihat banyak pemain La Masia datang di musim ini dan itu adalah darah klub ini. (mrp/waktu)