Jakarta –

Kabar buruk bagi para pendaki. Gunung Merabu akan menutup seluruh jalur pendakian mulai akhir bulan ini hingga 31 Oktober 2024.

Kantor Taman Nasional Gunung Merabu mengatakan penutupan itu dilakukan untuk memulihkan ekosistem setelah hampir setahun terus menerus terjadi kontak manusia. Lebih lanjut, kebijakan ini merupakan masa transisi tarif terbarukan.

Mengenai jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dan tarif yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada masa transisi restorasi ekosistem dan penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 sampai dengan tahun 2024, kata Gunung. Balai Taman Nasional Merabu, Selasa (22/10/2024) Dikutip dari Instagram resminya.

Oleh karena itu seluruh jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Merabu ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan, berlaku mulai tanggal 31 Oktober 2024. Sekadar informasi, kata dia.

Apa itu PNBP? Balai Taman Nasional Gunung Merabu menyebut penerimaan negara bukan pajak itu penting. Sebab, seluruh dana hasil kegiatan wisata alam di Taman Nasional Gunung Merabu dimasukkan ke dalam PNBP dan langsung masuk ke kas negara.

Meski tidak pajak, namun setiap tiket masuk dan kontribusi kalian ikut meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga kelestarian alam kita. Ayo sobat Merabu, dukung kelestarian Gunung Merabu Terus lakukan dan pertahankan generasi yang peduli terhadap lingkungan!” Dia berkata. Berikut 5 jalur pendakian Gunung Merabu:

“Jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Merabu terdapat 5 yaitu Jalur Pendakian Selo, Jalur Pendakian Suwanting, Jalur Pendakian Wekas, Jalur Pendakian Tekelan, dan Jalur Pendakian Kuntel,” ujarnya.

“Kalau pendakian jalur resmi, datanya tercatat di manifes data pendaki. Pendakian lebih aman dan nyaman,” ujarnya.

Simak video “Video: Gadis SMK yang Hilang di Gunung Slamet Akhirnya Bertemu Kembali dengan Ibunya” (MSL/MSL)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *