Jakarta –
Baru-baru ini heboh dunia maya dengan beredarnya video yang memperlihatkan fasilitas manufaktur kartu grafis di Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.
Awalnya fasilitas produksi tersebut diperkirakan akan digunakan untuk memproduksi kartu grafis baru Nvidia, khususnya GeForce 5000 Blackwell. Deskripsi video tersebut menyatakan bahwa pabrik tersebut dibuat untuk menghadapi kemungkinan pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat pada RTX 5000 di Tiongkok saat mulai dijual.
Sebuah video yang diposting di situs Chappell menunjukkan proses debugging untuk kartu grafis buatan pabrik.
“Karena pembatasan ekspor chip ke Tiongkok oleh AS, chip grafis dengan kinerja sama atau lebih tinggi dari 4090 dilarang untuk diekspor ke daratan Tiongkok. Pabrik di Batam, Indonesia,” demikian bunyi keterangan yang dimuat dalam video tersebut, yang diterjemahkan dari bahasa Inggris. Cina.
Namun belakangan terungkap bahwa pabrik tersebut sebenarnya adalah pabrik milik Zotec, OEM yang memproduksi kartu grafis dengan chip Nvidia. Dalam keterangan resminya, mereka mengatakan bahwa kartu grafis dalam video tersebut bukanlah RTX 5000.
“Sebenarnya ini adalah produk yang saat ini tersedia dan diproduksi dengan nama Zotac Gaming GeForce RTX 4070 Ti Super Solid,” tulis Zotac dalam keterangannya, seperti dikutip detikINET dari Techpowerup, Kamis (31/10/2024).
Mereka juga menyebut video viral tersebut sebenarnya adalah cuplikan proses pelatihan internal dari uji coba produksi yang dijalankan di sebuah pabrik di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menguji kinerja peralatan produksi kartu grafis.
“Untuk keperluan pengujian kinerja peralatan produksi yang baru dipasang,” tulis pabrikan yang berbasis di Hong Kong itu.
Saksikan video “Menkominfo: Pendorong Emas Digitalisasi Indonesia” (asj/asj)