Jakarta –
Banyak siswa Sekolah Islam Hanifa yang mengunjungi pabrik OPPO di Indonesia. Di sana, siswa tidak hanya belajar tentang teknologi, namun diajak melihat dunia dari sudut pandang baru. Ini membawa mereka lebih dekat pada impian dan aspirasi masa depan mereka.
Al-Attar, salah satu mahasiswanya, mengaku takjub melihat proses pembuatan ponsel pintar. Ia terkesima saat melihat deretan mesin dan pekerja di lini produksi OPPO.
Kunjungan ke pabrik OPPO di Indonesia menginspirasinya untuk memadukan kecintaannya pada pesawat terbang dan inovasi teknologi dengan menciptakan ponsel anti radiasi.
Al-Attar mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/1/2024): “Jika ada ponsel yang aman digunakan dan tidak berbahaya bagi mata, pasti semua orang akan lebih sehat.”
Al-Attar mengatakan, karena melihat PJ Habibie sebagai panutan, ia mempunyai keinginan untuk suatu saat membuat pesawat terbang. Selain itu, ayahnya juga sering bekerja jauh. Hal ini membuatnya membayangkan betapa menyenangkannya suatu hari nanti menerbangkan ayahnya dengan pesawat buatannya sendiri.
“Kalau saya besar nanti, saya ingin membuat pesawat terbang dan mengantar ayah saya bekerja,” katanya.
Setelah melihat kecanggihan teknologi dan inovasi di pabrik OPPO, Al-Attar menyadari bahwa menciptakan sesuatu yang bermanfaat memerlukan ketelitian dan kerja keras.
“Suatu hari nanti, saya akan menciptakan teknologi yang dapat membantu banyak orang seperti OPPO,” kata Al-Attar.
Selain mempelajari teknologi, Al-Attar juga dapat melihat fasilitas lapangan sepak bola, basket, dan voli yang dapat dinikmati seluruh karyawan di pabrik OPPO. Ia bersemangat mengunjungi ruang hiburan yang dilengkapi dengan peralatan sepak bola, billiard, dan fitnes.
Al-Attar berkata: “Pabrik ini tidak hanya untuk bekerja, tetapi merupakan tempat yang nyaman bagi siapa pun.”
Bagi para pembuat parfum, lingkungan kerja seperti ini merupakan sumber inspirasi tambahan. Sebab tempat kerja yang ideal haruslah memperhatikan kesejahteraan semua orang, termasuk para pekerja dan lingkungan sekitar.
“Saya ingin sekali bekerja di tempat seperti itu. Kalau pabriknya nyaman pasti orang senang,” ujarnya.
Aluna: Prosesor filter dengan presisi luar biasa
Di sisi lain, siswa lainnya, Alona, memiliki situasi berbeda. Ia begitu bersemangat saat menjelajahi setiap sudut dan celah pabrik.
“Saya suka melihat bagaimana ponsel dirangkai, dari awal hingga dimasukkan ke dalam kotaknya,” kata Alona.
Dari semua tahapan tersebut, yang paling menarik bagi Aluna adalah stress test pada smartphone. Menurutnya, ponsel yang baik haruslah tahan lama dan tahan air. Ia ingin memastikan ponselnya bisa bertahan jika terjatuh atau terkena hujan, karena menurutnya ponsel yang awet akan membantu banyak orang.
Cita-cita Alona adalah menjadi seorang dokter. Bagi mereka, pengalaman melihat proses pembuatannya tidak hanya sekedar teknologi saja, namun juga belajar bagaimana suatu hal dibuat dengan baik dan penuh kehati-hatian sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang.
“Kalau saya jadi dokter, saya ingin membuat alat kesehatan yang tidak mudah rusak seperti ponsel OPPO ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Alona mengaku kaget melihat kiprah HP Reno12 seri dalam menghilangkan objek pada foto dengan AI Eraser 2.0. Fitur-fitur canggih seperti ini membuat Aluna semakin yakin bahwa teknologi terbaik mampu menunjang produktivitas dan kreativitas di berbagai bidang.
Pengalaman yang mengubah perspektif: teknologi untuk masa depan
Sepanjang kunjungan tersebut, Attar dan Alona menyadari bahwa teknologi lebih dari sekedar alat sehari-hari. Saat mencoba merakit komponen dalam sesi simulasi, Al-Attar memikirkan bagaimana membuat smartphone aman untuk pesawat terbang. Dia dengan hati-hati memasang layar dan baterai sambil membayangkan bagaimana pesawat itu akan dirakit di masa depan.
Sedangkan Alona sangat berhati-hati dalam merakit motherboard dan komponen kecil lainnya. Kegiatan ini melatihnya untuk meyakini bahwa dunia kedokteran, seperti halnya teknologi, perlu lebih presisi.
Sementara itu, Patrick Owen, Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, berharap Program Kunjungan Pabrik OPPO Indonesia dapat menginspirasi generasi muda untuk belajar, berinovasi, dan bermimpi besar.
“Kami berharap melalui kunjungan seperti ini, anak-anak dapat melihat bahwa teknologi bukan sekedar sesuatu untuk digunakan, tetapi dapat menjadi bagian dari masa depan mereka,” tambahnya.
(AKN/YJA)