Kupang –
Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDIGI) mengatakan konektivitas internet untuk semua orang, termasuk anak-anak, tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah juga mengizinkan masyarakat lokal di daerah untuk menjadi operator digital.
Akses terhadap Internet sangat mempengaruhi arus informasi baru, komunikasi, pertukaran, lapangan kerja dan peningkatan ekonomi. Namun, jika Anda tidak menyadarinya, internet dapat meningkatkan penipuan, penipuan, pencurian identitas, perjudian online, dan pelecehan.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan perlunya kerja sama antara pemerintah dan berbagai pihak, termasuk masyarakat perbatasan, untuk memerangi dampak negatif internet.
Meutya mengatakan, dalam pemberitaan terkini, Comdigi telah menggandeng 8.000 mitra komunitas untuk membantu Comdigi menghadirkan literasi kepada masyarakat.
“Pekerjaan rumah kita untuk bahasa digital masih banyak. Jadi kita berharap bisa lebih banyak lagi teman-teman muda, tokoh masyarakat, mantan pemimpin, tokoh agama, orang-orang yang punya komunitas atau acara sendiri. Mudah-mudahan bisa membantu. Kita kembangkan ilmu digital, kata Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan Nusa Tenggara Timur merupakan kunjungan pertama Meutya menjabat Menteri Komunikasi dan Teknologi. Ia mengecek sinyal internet di daerah terpencil, khususnya di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, yang warganya kesulitan mengakses internet.
Selain itu, di hari yang sama, beliau mengunjungi fasilitas Stasiun Bumi Satria-1 di Kecamatan Kupang, Kabupaten Kupang, dan melihat perkembangan satelit dan pemerintahan. Di tempat yang sama juga dilakukan diskusi dengan tokoh agama NTT mengenai bahasa digital.
“Humas Comdigi masih banyak, tapi konektivitas infrastruktur kita sekarang 97%. Kita tahu koneksi internetnya masih lambat, tapi 97% tercover. Bagaimana caranya? Hubungan yang penuh makna, bermakna, dan penuh empati,” dia menjelaskan.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid mengatakan internet adalah ruang bersama. Jadi bekerja sama. Dalam hal ini, pemerintah menciptakan infrastruktur dan regulasi telekomunikasi sekaligus mengelola ruang digital.
Artinya pendidikan digital, jadi kita berharap banyak generasi muda yang bisa membantu, mulai dari memperjuangkan game online, online untuk anak-anak. Online Kita harus menabung bersama. Jadi pemerintah tidak bisa sendiri, harus melibatkan masyarakat dan masyarakat,” tutupnya.
Tonton “Video Meutya Hafid Melawan Judi Online: Bantu Polisi – Minta Masyarakat Tonton” (agt/afr)