Jakarta –

Erik ten Hag bertujuan untuk mengakhiri pemerintahan Manchester City dan Liverpool di tanah Inggris ketika dia menerima tawaran untuk melatih Manchester United pada musim panas 2022. Dua tahun kemudian, dialah yang pertama dipecat. Inilah yang diucapkan sepuluh penyihir saat datang ke MU. Manchester City baru saja meraih gelar Liga Inggris tahun itu, sedangkan Liverpool menjuarai Piala FA dan Piala Carabao serta menjadi runner-up Liga Champions dan Liga Inggris.

“Saya mengagumi Manchester City dan Liverpool. Keduanya memainkan sepak bola fantastis. Namun, Anda sedang melihat akhir sebuah era,” kata Hag saat itu.

Sepuluh Penyihir tahu mereka tidak bisa mengubah MU yang sudah lama dilanda inkonsistensi menjadi tim papan atas dalam waktu singkat. Namun, ada tanda-tanda di awal era yang menunjukkan sisi positif.

Meski sempat dirundung isu kontroversial dengan Cristiano Ronaldo, MU berhasil menarik perhatian di musim pertamanya bersama Ten Hag. Mereka berada di posisi tiga besar Liga Inggris, lebih baik dari Liverpool yang terdegradasi dari Liga Europa. Piala Liga pun sukses dimenangi.

Namun pada musim berikutnya, inkonsistensi MU kembali muncul. Dengan cedera yang terus berlanjut, MU kesulitan menampilkan lini terbaiknya di setiap laga. Penampilan mereka kacau.

Dari tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions, gagal mempertahankan Piala Liga, hingga peringkat kedelapan Liga Inggris, ini menjadi rekor terburuk mereka dalam tiga puluh tahun terakhir. Sepuluh penyihir akan dipecat.

Namun kemenangan di final Piala FA menyelamatkan nasibnya. Kemenangan 2-1 atas Manchester City, dengan Rodri menyandang gelar peraih Ballon d’Or 2024, membungkam manajemen di penghujung musim.

Meski sempat dikabarkan sedang mencari pengganti Ten Hag, pada akhirnya pemain asal Belanda itu tetap dipertahankan dan bahkan memperpanjang kontrak hingga 2026.

Hasil buruk MU musim ini membuat lini depan tak sabar. Empat kekalahan di Liga Premier membuat mereka turun ke peringkat 14 dengan 11 poin, dan mereka juga tidak pernah menang di Liga Europa, yang berarti Hag Ten terdegradasi.

Yang mengejutkan, Ten Hag hengkang saat City berada di puncak klasemen Liga Inggris musim ini, dan Liverpool pun tak ketinggalan. Kedua belah pihak juga tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan Liga Champions. Masa lalu masih terus hidup. (adp/aff)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *