Jakarta –
Miniso baru-baru ini mengejutkan Potterhead di seluruh negeri dengan produknya yang berkolaborasi dengan Harry Potter. JK Penggemar film yang disutradarai. Rowling datang dalam jumlah besar dan rela antri panjang untuk penjemputan di toko Miniso.
Di Indonesia, Miniso dikenal sebagai retailer barang sehari-hari dengan harga terjangkau. Toko-toko juga tersebar di beberapa pusat perbelanjaan. Menurut Anda siapa pemilik Miniso?
Ye Guofu berasal dari Tiongkok, pemilik dan pendiri Miniso. Menurut situs resminya, Jack Yeh, begitu ia disapa, terinspirasi dari Minisora saat berlibur bersama keluarganya di Jepang pada tahun 2013.
Saat itu, ia menemukan banyak toko yang menjual produk berkualitas dan dirancang dengan baik dengan harga murah. Sebagian besar produk diproduksi di China.
Dengan pengetahuan dan pengalamannya dalam pengembangan produk, rantai pasokan, dan industri fesyen, Ye Guofu mendirikan Miniso, toko produk gaya hidup yang terinspirasi dari Jepang. Berkantor pusat di Guangzhou, Cina.
Mengutip data Forbes, Miniso kini memiliki sekitar 5.000 toko yang tersebar di lebih dari 100 negara, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Uni Emirat Arab. Toko terbesar di dunia dibuka di Central Park Mall, Jakarta dengan luas 3.000 meter persegi dan didesain seperti taman istana impian.
Hingga saat ini, perusahaan retail tersebut telah berkolaborasi dengan banyak brand ternama dunia antara lain Coca Cola, Marvel, Hello Kitty, Sesame Street, Mickey & Minnie, Pink Panther, We Bear Bears, Sanrio, Disney dan Harry Potter Miniso Owner Profile.
Alasan dibalik maraknya Miniso saat ini adalah kenyataan bahwa Ye Guofu bukanlah orang yang berada di kalangan kaya. The Richest melaporkan bahwa Jack Ye dibesarkan di keluarga sederhana di provinsi Hubei yang mata pencahariannya bertani.
Keadaannya tidak menghalangi Ye Guofu untuk terus belajar manajemen keuangan di Universitas Ekonomi Zhongnan. Setelah lulus, dia pindah ke Guangdong dan mulai bekerja sebagai salesman di toko pipa baja.
Sembari bekerja, ia mengasah kemampuan bisnisnya dengan menjual peralatan, kerajinan tangan, dan barang lainnya. Bisnis pertamanya yang bernama Toko Ariyaya gagal meski semua produknya terjual seharga 10 yuan. Karena tren belanja baru konsumen Tiongkok yang menginginkan produk berkualitas tinggi.
Jack Yeh terinspirasi saat ia dan keluarganya berlibur ke Jepang dan mengunjungi toko retail seperti Muji dan Uniqlo. Konsep dan produk yang mereka jual menarik perhatian mereka.
Pada tahun 2013, Ye Guofu mendirikan Miniso Retail yang menawarkan perlengkapan rumah tangga, elektronik, dan kosmetik dengan harga terjangkau. Saat itu, ia menciptakan Miniso bersama kepala desainer perusahaan ritel tersebut, Miyake Junya.
Miniso pertama kali berekspansi ke luar Tiongkok daratan pada tahun 2015. Saat ini, mereka memiliki lebih dari 5.000 toko di lima benua. Di Indonesia sendiri, jaringan ritel ini masuk pasar pada tahun 2017 dan sudah berdiri sekitar 300 toko, seperti dikutip dari Retail Asia.
Berdasarkan data Forbes (29/10/2024), Ye Guofu kini memiliki kekayaan bersih sekitar USD 2,6 triliun atau setara Rp 40,9 triliun. Ia menduduki peringkat 1496 dunia pada tahun 2024 dan peringkat 148 di Tiongkok pada tahun 2020.
Tonton videonya: Harry Potter x Miniso menjelajahi koleksinya di Central Park
Saksikan video “Mengukur Potensi Bisnis Kopi Keranjang Saat Ini” (Baris/Garis)