Jakarta –
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) selesai pada kuartal pertama tahun 2025.
“Target Presiden Prabowo untuk IEU-CEPA dan perdagangan bebas lainnya, Presiden sangat agresif dan ingin kita melakukan segala upaya untuk mencapainya paling cepat pada kuartal pertama tahun depan,” kata Airlangga dalam Ekonomi Diplomatik. Makan Malam Resepsi Kadin Indonesia di Kempinski Hotel Indonesia (1/11/2024).
Sebagai informasi, IEU-CEPA dimulai sejak tahun 2016 atau telah berjalan selama 8 tahun. Tujuan dari pembicaraan tersebut adalah untuk membuka kemitraan komersial antara Indonesia dan Uni Eropa.
Selain IEU-CEPA, Indonesia ingin bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
CPTPP sendiri beranggotakan 11 negara, antara lain Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.
CPTPP adalah salah satu zona perdagangan bebas terbesar di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB). Partisipasi aktif Indonesia di berbagai forum internasional diyakini akan membuka lebih banyak peluang kerja sama dan promosi investasi yang saling menguntungkan.
Jadi, membuka kerja sama antar negara, membuka pasar baru bagi Indonesia dibandingkan dengan Vietnam, Thailand, saya kira niat Presiden Pak Prabowo adalah untuk meningkatkan pasar tenaga kerja kita.
Serta daftar proyek yang dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui investasi yang telah diidentifikasi oleh rekan saya. (bantuan/hns)