Jakarta –

Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan tentang adanya bahan kimia berbahaya dalam anggur muscat yang berkilau. Mereka menemukan bahwa sebagian besar anggur muscat yang berkilauan mengandung residu berbahaya.

Dewan Konsumen Thailand (TCC) mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk mengambil tindakan hukum terhadap importir anggur Shine Muscat setelah tes laboratorium mengungkapkan beberapa sampel mengandung bahan kimia yang dilarang di Thailand.

Menurut Bangkok Post, TCC membeli 24 merek wine populer dari berbagai sumber, termasuk dua dari toko online, tujuh sampel dari toko buah dan pasar segar, dan 15 dari supermarket. Hanya sembilan sampel yang dapat diidentifikasi sebagai produk asal Tiongkok, sedangkan 15 sampel lainnya tidak dapat diidentifikasi negaranya.

Satu sampel ditemukan mengandung klorpirifos, pestisida yang dilarang di Thailand. 22 sampel lainnya mengandung 14 limbah kimia berbahaya yang melebihi batas keamanan 0,01 mg/kg dan menghasilkan 50 antibiotik lain, 22 di antaranya belum dinyatakan berdasarkan hukum Thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

“Tiga puluh tujuh dari 50 pestisida yang ditemukan adalah pestisida sistemik (total 74 persen), yang dapat tertinggal di dalam buah anggur dan menjadikannya tidak sehat,” kata studi tersebut.

Thai-PAN dan TCC mendesak Kementerian Kesehatan Masyarakat untuk segera mengambil tindakan, termasuk memerintahkan importir dan distributor untuk mencantumkan negara asal anggur Shine Muscat yang diimpor.

Malaysia bergabung dalam survei tersebut

Kementerian Kesehatan Malaysia sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap anggur muscat berkilau yang diimpor dari negara tetangga. Kementerian Kesehatan menyebutkan program keamanan dan keamanan pangan meneliti 234 jenis minuman beralkohol.

“Empat sampel tidak memenuhi batas residu maksimum (MRL), tapi ini tidak termasuk anggur muscat,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Malaysia dalam pernyataan The Star.

Dia menambahkan, pengiriman anggur muscat berikutnya akan dipantau menggunakan prosedur inspeksi, penahanan, dan pelepasan. Dalam proses ini, pemilik makanan harus menangkap kiriman makanan tersebut dan memeriksanya.

Persetujuan hanya akan diberikan jika hasil pengujian sesuai dengan MRL, dan impor akan dilarang jika terjadi pelanggaran berulang. Tonton video ini “Video: Efek Makan Anggur Muscat dengan Residu Berbahaya” (kna/kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *