Jakarta –
Penjual wine dan jus buah di Thailand melaporkan penurunan penjualan karena kekhawatiran konsumen mengenai kontaminasi pada anggur muscat hijau impor.
Pada hari Selasa, Chanarat Westrath, 39 tahun, seorang penjual jus buah di pasar Tirdatai di distrik Mong, mengatakan dia sering membeli buah di pasar untuk menjual jus segar. Jus anggur biasanya menjadi pilihan populer di kalangan konsumen.
“Namun karena adanya laporan kontaminasi kimia pada anggur green muscat, pelanggan kini jarang memesan jus anggur,” ujarnya, seperti dilansir Bangkok Post pada Selasa (29/10).
Ms Chanart mengatakan dia saat ini hanya membeli sejumlah kecil anggur hijau muscat untuk pelanggan yang terus minum jus anggur.
Menurutnya, meski sejumlah ahli menyebut kadar residu pada wine tidak berbahaya, namun konsumen khawatir. Ia ingin pemerintah memperjelas apakah anggur Muscat aman dikonsumsi atau tidak.
Hal serupa juga dialami Tavern Promi, 58, seorang penjual minuman keras di pasar tersebut. Ia mengatakan, karena permasalahan kesehatan tersebut, para penjual wine di pasar menghadapi masalah yang serius.
Sebelumnya, ia selalu menjual 250 bungkus pala berkilau yang biasanya ia terima dalam waktu kurang dari seminggu. Majikannya kini memiliki sekitar 200 barang yang belum terjual di gudangnya.
“Saat ini, saya belum menjual satu gantang anggur Muscat hijau. Meski seorang akademisi telah meyakinkan konsumen bahwa anggur tersebut aman untuk dikonsumsi, namun masyarakat masih khawatir,” ujarnya.
Jaringan Peringatan Pestisida dan Yayasan Konsumen Thailand sebelumnya mengatakan anggur muscat hijau yang diimpor dari Tiongkok sangat terkontaminasi bahan kimia berbahaya, termasuk klorpirifos, insektisida organofosfat yang dilarang di Thailand.
Menteri Kesehatan Masyarakat Somsak Thipsutin juga mengatakan bahwa masyarakat harus mendengarkan Food and Drug Administration (FDA) mengenai anggur muscat hijau dan pihak lain harus berhati-hati dalam membuat pernyataan mengenai hal tersebut karena dapat merugikan penjualan produk Saksikan video “Video: Efek Makan Anggur Muscat Hijau yang Mengandung Residu Berbahaya” (suc/suc)