Jakarta –

Pihak berwenang Argentina terus menyelidiki kematian mantan anggota One Direction Liam Payne yang meninggal pada Rabu (16/10/2024) di usia 31 tahun. Liam ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai tiga balkon hotel di Buenos Aires.

Liam Payne menjadi anggota grup yang sangat dicintai. One Direction dibentuk pada tahun 2010 ketika anggota Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson dan Zayn Malik mengikuti audisi sebagai artis solo untuk serial kompetisi menyanyi The X Factor.

Mereka dipertemukan oleh juri Simon Cowell untuk membentuk grup yang kemudian menjadi salah satu boy band tersukses sepanjang masa, dengan basis penggemar setia ‘terarah’ pada Beatlemania.

Staf hotel di Casa Sur, kawasan kelas atas Palermo, ibu kota Argentina, tempat Liam Payne menginap, tiba-tiba menelepon polisi pada Rabu malam. Mereka mengungkapkan keprihatinannya terhadap seorang tamu yang diduga menggunakan narkoba dan alkohol.

Polisi tiba di hotel dan menanggapi panggilan tersebut tak lama setelah jam 5 sore waktu setempat. Manajer hotel telah menelepon 911, dan laporan tamu mengenai seluruh ruangan telah dihancurkan.

“Tolong, kami membutuhkan Anda untuk mengirim seseorang,” kata sang manajer, yang tampak bingung dengan panggilan itu, menyadari bahwa ruangan itu memiliki balkon.

Kematian yang mencurigakan

Para pejabat mengatakan cedera Liam Payne saat musim gugur saja yang menyebabkan kematiannya, namun jaksa penuntut menganggap kematian Liam Payne mencurigakan. Ia menyebutkan kemungkinan sang bintang meminum minuman beralkohol dan narkoba.

Kantor setempat juga mengonfirmasi bahwa semua tanda menunjukkan bahwa Liam Penny sendirian pada saat kejadian dan pihak berwenang telah memerintahkan laporan toksikologi.

Apakah kecelakaan itu disengaja atau tidak, pihak berwenang belum mengetahuinya. Namun Jaksa Penuntut Umum menyebut minimnya cedera defensif pada tangan Liam Payne menunjukkan bahwa ia tidak mengambil posisi defensif untuk membela diri. Dikatakan bahwa Liam mungkin setengah atau seluruhnya tidak sadarkan diri.

Polisi menggeledah kamar hotel

Polisi Buenos Aires mengatakan mereka menemukan kamar hotel Liam Payne berantakan. “Kekacauan total”, begitulah mereka menyebutnya. Berbagai barang dilaporkan rusak, dan polisi menemukan paket clonazepam, obat depresan sistem saraf pusat, suplemen energi, dan obat-obatan bebas lainnya berserakan di bagasinya.

Tim forensik juga melaporkan bahwa pihak berwenang menemukan botol wiski, korek api, dan telepon seluler dari teras tempat mayat Payne ditemukan. Bukti yang dikumpulkan dari tempat kejadian nampaknya menegaskan bahwa Liam Payne sedang dalam pergolakan penggunaan narkoba.

Beberapa tahun terakhir, Liam Penny mengaku tengah berjuang melawan kecanduan alkohol, dalam video YouTube yang diunggah Juli 2023, ia alami selama enam bulan terakhir menjalani pengobatan.

Saat polisi dan jaksa menunggu hasil laporan toksikologi, mereka terus menyelidiki dan mencoba menciptakan kembali momen terakhir Liam Payne. Pihak berwenang mengatakan mereka mengambil pernyataan dari tiga karyawan hotel dan dua wanita yang datang ke kamar hotel Liam beberapa jam sebelum dia pingsan.

Jaksa mengatakan kedua wanita tersebut telah meninggalkan hotel pada saat kejadian. Simak video “Video: Berikut Hasil Otopsi Liam Payne” (naf/kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *