Jakarta –
Banyak orang mengalami kelupaan dan hal ini wajar terjadi karena merupakan bagian dari kehidupan. Studi menunjukkan bahwa 56 persen informasi terlupakan hanya dalam 1 jam, 66 persen setelah 1 hari, dan 75 persen setelah 6 hari.
Lupa adalah keadaan berubah atau kehilangan informasi yang sebelumnya tersimpan dalam memori jangka pendek atau jangka panjang. Lupa bisa terjadi secara tiba-tiba atau bertahap seiring memudarnya kenangan lama. Hal ini biasanya normal, namun kelupaan yang berlebihan atau tidak biasa bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Otak dapat mengingat sesuatu, namun kemampuannya untuk menyimpan dan mengingat informasi terbatas. Ada banyak hal yang membuat seseorang melupakan sesuatu.
Dikutip dari Verywell Mind, berikut beberapa kemungkinan penyebab seringnya lupa: 1. Depresi
Gejala umum depresi termasuk suasana hati yang negatif dan kehilangan minat terhadap berbagai hal. Tak hanya itu, kesulitan memperhatikan dan mudah lupa mengingat merupakan salah satu kemungkinan gejala depresi. Kurang tidur
Tidur merupakan fungsi penting tubuh manusia, dan khususnya berperan penting dalam memperkuat daya ingat. Jika seseorang kurang tidur maka akan berdampak buruk pada ingatan di pikiran.3. Efek obat-obatan
Penggunaan berbagai jenis obat, seperti antidepresan, obat penenang, serta obat flu dan alergi, dapat memengaruhi memori di otak.
BERIKUTNYA: Stres Tonton video “Neuralink Elon Musk Mendapat Persetujuan Implan Mata” (atas/atas)