Jakarta –
Nikkei Asia baru-baru ini menurunkan iPhone 16 Pro untuk mengecek harga komponennya. Mereka menemukan harga komponen iPhone 16 Pro lebih mahal dibandingkan generasi sebelumnya.
Nikkei bermitra dengan Fomalhaut Techno Solutions untuk mengeksplorasi internal iPhone 16 Pro. Untuk menganalisis biaya komponen, mereka menggunakan iPhone 16 Pro dengan memori internal terkecil (128 GB).
IPhone 16 Pro yang dijual seharga $999 (Rs 15,7 juta) ternyata memiliki komponen senilai $568 atau sekitar R8,9 juta. Harga komponennya 6% lebih mahal dibandingkan iPhone 15 Pro tahun lalu.
Komponen termahalnya adalah chipset A18 Pro yang diproduksi oleh TSMC menggunakan proses 3nm. Chip tersebut berharga sekitar US$135, yaitu sekitar seperempat dari total biaya komponen iPhone 16 Pro.
Komponen termahal kedua adalah layar OLED. IPhone 16 Pro kembali menggunakan panel OLED besutan Samsung, namun ukurannya sedikit lebih besar, yakni 6,3 inci. Harga panel OLED ini sekitar US$110.
Bingkai iPhone 16 Pro menggunakan titanium, yang lebih mahal $30 daripada bingkai aluminium. Untuk memori, Apple menggunakan chip DRAM Micron dan memori flash NAND Kioxia, dikutip Nikkei Asia, Selasa (5/11/2024).
Total biaya kamera iPhone 16 Pro adalah sekitar $91. IPhone 16 Pro dibekali lensa telefoto berteknologi tetraprisma yang memungkinkan zoom optik 5x untuk pertama kalinya.
Saat memperkenalkan iPhone 16 Pro pada September lalu, CEO Apple Tim Cook mengatakan ponsel tersebut dirancang khusus untuk Apple Intelligence. Namun, CEO Fomalhaut Minatake Kashio mengatakan meskipun performa mikrofonnya lebih baik dibandingkan iPhone Pro sebelumnya, desain ponsel secara keseluruhan tidak berubah.
Meskipun harga komponen meningkat, Apple masih belum memberikan banyak hal kepada konsumen. Harga dasar iPhone 16 Pro masih US$999 dan tidak berubah sejak 2019.
Casio mengatakan Apple akan mengadopsi teknologi chip 2nm pada tahun 2025. Oleh karena itu, harga komponen iPhone akan terus meningkat di masa depan. Tonton Video “iPhone 16 Pro Akan Dibuat di India” (vmp/fay)